“Kantor Dinas Kehutanan (dan Perkebunan, Red) kok seperti hutan?,” reaksi Asisten II Setda Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, usai inspeksi kebersihan ke sejumlah SKPD Senin (26/3) lalu. Saat meninjau Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Rini didampingi Kepala Dinas Kebersihan Kota Bima Ir. Hj. Siti Jaenab.
Dia tercengang melihat kantor tersebut yang dinilainya bak hutan. Selain banyak sampah berserakan, juga tidak ditata rapi. Kayu hasil sitaan yang disimpan di samping kantor pun terlihat seadanya.
Pantauan Bimeks, kantor tersebut terkesan angker. Selain banyak kayu sitaan yang tergeletak di depan, juga banyak tanaman liar merambat yang memenuhi pagar. Belum lagi kayu besar yang tumbuh di halaman kantor tersebut rantingnya menjuntai hingga menyentuh atap kantor.
Taman yang dibuat di pagar kantor tersebut tidak dirapikan, sehingga rumput dan bunga pun tumbuh tidak teratur.
Pemandangan hampir sama juga terlihat di halaman Dinas Dikpora. Selain halamannya tidak disapu, tamannya tidak tertata dan dirawat. Terdapat sisa bungkusan nasi dan sampah lain yang dibuang di taman persis di depan ruangan Kepala Dinas.
Sampah yang diduga dibuang oleh pegawai tersebut mulai membusuk, karena tidak dibuang pada bak. Anehnya, tidak ada satupun dari pegawai yang berinisiatif membuang sampah tersebut. Padahal, mereka kerap duduk tidak jauh dari onggokan sampah yang mulai mengeluarkan aroma busuk itu.
”Tentus saja temuan tersebut membuat gusar Rini. Pasalnya, Wali Kota Bima sudah berulangkali mengimbau Kepala SKPD agar selalu menjadi contoh bagi masyarakat dalam segala hal. Tidak terkecuali soal kebersihan, apalagi saat ini Pemkot Bima akan memeringati Hari Jadi ke-10. “Kita berharap agar SKPD menjadi teladan dalam masalah kebersihan,” ujarnya.
Rini kecewa karena masih banyak SKPD yang tidak peduli soal kebesihan dan kerapian kantor. “Bagaimana kita bisa memberikan contoh tentang kebersihan, kalau kantor pemerintah sendiri jorok,” ujarnya. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.