Sebulan terakhir, Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kecamatan Wawo menyelesaikan pagar keliling sekolah sepanjang 250 meter. Namun, kendala dana komite yang terbatas menghambat pengerjaan, sehingga saat ini hanya sekitar 30 meter yang bisa dirampungkan dengan dana senilai Rp13 juta.
Bendahara Komite SMPN 2 Wawo, Nurbaya, S.Pd, mengatakan, keinginan komite menyelesaikan seluruh pagar lingkungan sekolah agar tanaman aman dari ternak. “Selama ini kita sudah menanam dan merawat tanaman hias, ternyata dimakan ternak. Kita hanya capai saja menananm, sedangkan yang untung adalah ternak,” ujarnya di sekolah setempat, Rabu (21/3).
Kondisi itu, jelasnya, menjadi bahan pemikiran Ketua Komite SMPN 2 Wawo, Ishaka dan anggota komite untuk menggalang dana yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pagar keliling itu. Namun, dana yang terkumpul tidak seberapa jumlahnya. Oleh karena itu, Kepala SMPN 2 Wawo juga disarankan mengajukan proposal kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
“Kita berharap Pemkab dapat mendukung percepatan pembangunan pagar keliling itu agar tidak ada lagi ternak yang berkeliaran di sekola itu,” katanya.
Kepala SMPN 2 Wawo, Junaidin, S.Pd, membenarkan kondisi tanaman sekolahnya yang kerap diganggu ternak. Apalagi, setelah panen nanti ternak dilepas secara liar dan menggasak taman sekolah. Usaha komite memagar keliling sekolah perlu diapresiasi, karena dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi selama ini.
“Kita menyadari jumlah dana yang terkumpul dari komite tidak seberapa, tetapi setiap tahun sangat membantu pemagaran, meski sedikit demi sedikit,” katanya di sekolah setempat, Rabu.
Dijelaskannya, pihak sekolah telah mengajukan proposal, tetapi hingga kini belum terealisir. Pihaknya juga telah mengusulkan proposal baru akhit tahun lalu. Namun, usulan itu akan dipertimbangkan oleh pemerintah.
Dia mengharapkan Pemkab Bima menyetujui proposal itu, karena pemagaran itu dibutuhkan untuk mengamankan lingkungan sekolah dari jarahan ternak yang dilepas secara liar di lingkungan itu.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.