Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Masyarakat Sie Resah Dibayangi Flu Burung

     Saat ini, masyarakat Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima resah terhadap wabah yang diduga virus flu burung (H5N1). Pemicu keresahan itu karena puluhan ekor unggas milik masyarakat setempat, Senin (12/3) mati mendadak.

Warga setempat, Kaharuddin, mengaku kaget maraknya pembicaraan masyarakat Sie tentang puluhan unggas milik warga yang mati mendadak. Masyarakat menduga, penyebabnya virus flu burung.

     Diakuinya mantan Kepala Desa (Kades) Sie itu, masyarakat sangat kuatir terjangkit flu burung, apalagi saat ini sebagian besar wilayah Kabupaten Bima terjangkit virus mematikan itu. Dilaporkannya, puluhan ternak yang mati mendadak tersebut sudah dimusnahkan dengan cara membakar dan mengubur, hal itu berdasarkan informasi melalui media televisi. “Saat ini kami takut terjangkit flu burung, kami resah, semua warga kuatir akan terjangkit,” ujarnya melalui telepon seluler.

     Diakuinya, saat ini hampir semua warga Sie sedang ramai membicarakan masalah flu burung, termasuk membahas masalah penanganan dan pencegahannya. Namun, pengetahuan mereka terbatas. Dia meminta pemerintah segera menyosialisasikan dampak dan penanganan flu burung, agar keresahan masyarakat berkurang dan tetap meningkatkan kewaspadaan.

     Dampak lainnya, beberapa warga menyembelih ternaknya yang masih sehat karena tidak ingin merugi jika kemudian terjangkit flu burung..

     Hingga saat ini, Kaharuddin belum melihat atau mendengar informasi tindakan pemerintah atau dinas terkait terhadap penanganan dan pencegahan flu burung. Kasus flu burung saat ini sudah menjadi sesuatu yang paling menakutkan, bahkan hampir seluruh warga Sie enggan mengonsumsi ayam.

       “Saat ini kami takut mengonsumsi ayam, kami takut terjangkit flu mematikan itu. Jangankan mengonsumsi, mendekati ternak aja kami takut, kami tidak tahu ciri ternak unggas yang terinfeksi flu burung,” ungkapnya.

     Berkaitan dengan itu, dia berharap agar pemerintah bisa menindaklanjutinya, sehingga masyarakat bisa hidup tanpa bayangan flu burung. Dia juga meminta pada pemerintah secepatnya menyosialisasikan penanganan dan bahaya flu burung agar informasi itu diketahui luas. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...