Sejumlah lapak di pinggir jalan terlihat marak lagi. Ternak juga masih terlihat berkeliaran, bahkan di ruas jalan utama. Sebelumnya, aksi penertiban dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima untuk keindahan kota. Namun, tetap saja muncul lagi. Warga mengharapkan agar Satuan Polisi Pamong Praja kembali menertibkannya atau mengingatkan lagi.
Pantauan Bimeks di sebelah Barat Taman Ria, sejumlah kambing mengeroyok taman di tingkungan jalan Negara itu. Pemandangan itu “dinikmati” oleh para pengendara yang melintas. Di areal itu memang kerap terlihat terlihat. Anggota Sat Pol PP memang kerap menangkapnya, namun seiring waktu muncul lagi. Bahkan, dalam jumlah yang lebih banyak.
Lapak pun demikian. Di sepanjang jalan Gajah Mada, mulai terlihat lapak yang dibangun warga.
Warga Kota Bima, Muhammad, meminta agar penataan kota terus dilakukan dan diiringi dengan pembenahan yang selama ini dilakukan. Masalah ternak yang berkeliaran, lapak, dan kebersihan masih menjadi agenda yang mesti secepatnya dituntaskan. Penataan taman tidak akan efektif selama ternak masih saja berkeliaran bebas. Hal yang patut disyukuri adalah warga yang merusak taman atau aksesoris seperti lampu tidak terdengar lagi. Ini menujukkan kesadaran yang meningkat. “Masalah lapak yang perlu digenjot lagi, bagaimana menatanya agar terlihat indah dan tidak mematikan usaha masyarakat kecil,” katanya di Mpunda, kemarin.
Dikatakannya, penataan daerah memang memerlukan ketegasan dan kesabaran karena mengimbangi perilaku serta kesadaran masyarakat. Selain itu, sosialisasi soal pentingnya menjaga keindahan dan ketertiban kota selayaknya terus dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat. Hadangan kebiasaan masyarakat menjadi satu di antara kendala menuju keindahan kota. “Kita harapkan aparat pemerintah terus mengingatkan agar daerah ini semakin nyaman ditempati. Ternak yang berkeliaran dan lapak yang semrawut merusak pemandangan,” katanya. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.