Kota Bima, bimakini.com.- Sebanyak 70 persenil Satuan Linmas Bakesbanglinmaspol Kota Bima, “terjun” ke Jembatan Padolo untuk membersihkan tumpukan sampah yang menyangkut. Ini untuk kedua kalinya jembatan Padolo dibersihkan. Tumpukan sampah, sepertinya masih menjadi “PR” bagi Kota Bima yang bermimpi menggondol piala Adipura.
Saat membersihkan tumpukan sampah yang didominasi batang dan ranting bambu itu, salah seorang anggota Linmas, Hamzah, terluka di kepalanya. Insiden itu terjadi, saat sampah yang umumnya ranting bambu itu diangkat menggunakan tali, namun ada yang terjatuh dan mengenai kepala seorang anggota Linmas.
Pantauan Bimakini.com, kegiatan membersihkan sampah di jembatan Padolo itu dilakukan secara manual. Resikonya pun cukup besar, seperti yang dialami seorang anggota Linmas. Tidak ada yang menggunakan pengaman helm, sarung tangan atau alas kaki, agar tidak terluka.
Sampah diangkat menggunakan seutas tali nilon, sebagian anggota Linmas berada di atas menarik sampah. Selain batang dan ranting bambu, juga terdapat batang pohon yang hanyut saat air meluap. Sampah di jembatan Padolo diduga yang lolos dari jembatan Dam Rabasalo di Penaraga.
Kepala Kesbanglinmaspol Kota Bima, Drs M Nor Madjid, MH, mengatakan kegiatan ini telah menjadi rutinitas yang dilakukan bawahannya. Bukan kali ini saja kegiatan membersihkan sampah dilakukan, namun telah berulang kali. “Kami hanya ingin membuktikan, jika Kota Bima bisa bersih dari sampah,” ujarnya, Kamis sore.
Sejak Senin (16/4) kegitan membersihkan sampah telah dilakukan, seperti dam Rabasalo sudah kelimakalinya. Selain itu di pasar, membersihkan drainase yang tersumbat, serta membersihkan pantai di sepanjang Lawata dan Amahami. “Masyarakat bisa melihat pantai yang mulai bersih,” katanya.
Hanya saja, kata mantan Camat Rasanae Barat ini, masyarakat diharapkan dapat menjaga kebersihan. Tidak membuang sampah sembarang tempat, agar kebersihan Kota Bima dapat terjaga.
Dia mengaku, jika anggotanya membersihkan Jembatan Padolo dan Dam Rabasalo tanpa peralatan memedai. Namun, karena semangat dan keinginan anggotanya untuk bekerja, maka keterbatasan alat tak menjadi masalah. “Walaupun beresiko dan tadi satu anggota saya terluka kepalanya karena kena bambu,” ujarnya.
Saat kegiatan di jembatan Padolo, terlihat juga sejumlah SKPD lainnya, seperti Dinas Sosial, Kehutanan, dan lainnya. Cukup banyak sampah yang berhasil diangkat dari gorong jembatan. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.