Kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang menimpa siswa SMPN 1
Kota Bima, Sabtu lalu, menjadi pembelajaran bagi sejumlah sekolah lain
untuk mengantisipasi kemungkinan yang sama. Untuk meminalisasi munculnya kasus, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Raba Kota Bima
digenjot melaui bimbingan.
Kepala MTsN Raba Kota Bima, Drs. Hasan, M.Si, mengaku, sejak setahun
terakhir madrasah setempat, rutin melaksnakan bimbingan dan pembinaan ketentuan berlalulintas bagi siswa. Tidak hanya itu, madrasah juga
menggandeng Satuan Lalulintas Polres Bima Kota. “Alhamdulillah bimbingan dan arahan termasuk yang berkaitan dengan ketentuan
lalulintas tetap rutin kami laksanakan, karena bagaimana pun
pendidikan siswa merupakan bagian tanggung jawab kami,” katanya di
MTsN Raba, kemarin.
Diakuinya, kasus Lakalantas yang menimpa siswa SMPN 1 Kota Bima
menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi MTsN Raba dalam meningkatkan pengawasan terhadap siswa terutama saat jam belajar
efektif. “Kami sudah menekankan kepada guru dan seluruh komponen di
sekolah agar bersama-sama meningkatkan pengawasan terhadap siswa. Kami
tidak mengingkan siswa keluyuran saat jam sekolah apalagi sampai ditangkap Pol PP,” katanya.
Dikatakannya, pola yang diterapkan MTsN Raba dalam membimbing siswa,
mengutamakan pendekatan persuasif, sehingga kesadaran siswa terharapaturan sekolah dan ketentuan lalu lintas meningkat. “Alhamdulilah selama ini tidak ada siswa kami yang tersangkut kasus disiplin atau
norma lain yang berlaku, apalagi kasus Narkoba. Nilai moral dankeagamaan selalu kami bangkitkan pada diri siswa. Sebab, jika akhlak
siswa sudah terbentuk maka prestasi pun akan mudah diraih,” katanya.
Diakui Hasan, setiap Jumat, madrasah setempat rutin melaksanakan bimbingan aspek keimanan dan ketakwaan (Imtaq) misalnya membaca surah Yasin
dan zikir bersama. “Fokus utama kami meningkatkan Imtaq siswa dan
terdepan dalam prestasi akademik,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
