Warga Desa Kawinta Toi Kecamatan Tambora boleh tersenyum lega, karena panen kacang ijo di wilayah itu harganya relatif mahal. Namun, dalam sepekan ini harganya mulai menurun kembali. Fluktuasi harga itu karena banyaknya petani yang sedang panen raya di Tambora.
Warga SP3 Desa Kawinda Toi, Sulaiman, mengaku, harga yang ditawarkan kepada petani saat ini memang menurun sekitar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu/kuintal, sedangkan satu bulan sebelumnya mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. “Kita maklum banyaknya petani yang panen kacang ijo menyebabkan harga sedikit anjlok,” ujarnya di Kelurahan Sadia Kota Bima, Rabu (4/4).
Petani di Kawinda Toi, katanya, serentak sedang panen raya dan satu orang ada yang menanam kacang ijo dari 0,50 are hingga 1,50 hektare (Ha). Masing-masing petani ada yang mencapai satu ton lebih biji kacang ijo. “Kita berharap harga ini bisa naik kembali, sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan dari hasil keringatnya,” katanya.
Hal senada dikemukakan Muhdar dan Muslim. Mereka berharap harga itu bias melonjak lagi agar petani lebih bersemangat lagi menanam kacang ijo. Tidak hanya itu, warga juga sedang panen kacang tanah.
Namun, harga kacang tanah masih biasa saja belum ada peningkatan yang berarti. “Harga kacang tanah saat ini masih sama dengan tahun lalu sekitar Rp400 ribu/kuintal,” kata Muslim.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.