Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kronologis Meninggalnya Wamen ESDM

Dompu, Bimakini.com.- Bagaimana kronologis meninggalnya Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Minera (ESDM) RI, Prof Wijadjono Partowidagdo (51)? Wamen meninggal dunia di atas gunung Tambora sekitar pukul 09.30 Wita Sabtu (21/4) lalu atau di pos 3 pada ketinggian 2.500 meter.  Wamen meninggal saat melakukan ekspedisi vulkanologi bersama tim dan Female Trakers for Lupus.

Kepastian meninggalnya Wamen setelah tim dokter Puskesmas Pekat memeriksanya di pos 1 Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Sebelumnya, dievakuasi ke bawah oleh rombongan.   

Ikut juga dalam rombongan itu beberapa wartawan media cetak dan elektronik. Selain itu, para pejabat Kabupaten Bima. Tentu saja, kabar meninggalnya Wamen ‘nyentrik” itu mengejutkan masyarakat Indonesia .

Jenazah Wamen dievakuasi dari lokasi dan selanjutnya dibawa ke Jakarta. Minggu (22/4) siang, jenazah Wamen ESDM dikebumikan di San Diego Hills, Karawang. Presiden RI dan pejabat lainnnya mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Rombongan Wamen terdiri dari empat orang, jelas Ilham, selain Wamen, satu orang merupakan staf dan dua kru TV One yang sengaja ikut mendaki. Dari Kabupaten Bima yang ikut adalah dirinya, pejabat Dinas Pertanian, Diskoperindag, satu Pengamat Gunung Merapi Sangiang, satu Pengamat Gunung Merapi Tambora serta enam anggota Pencinta Alam (PA). Atau sekitar 20 orang. 

Pengakuan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima, Ir Ilham Sabil, Wamen dan rombongan baru tiba di Posko 1 sekitar pukul 15.30 Wita. Kemudian memulai pendakian menuju posko 2 atau sekitar 900 meter dari permukaan laut (dpl). Setelah beristirahat, rombongan kembali menempuh jarak 1.500 meter menuju Posko 3 dan tiba sekitar pukul 21.00 Wita.

Nah, ketika mencapai ketingian 2.250 meter, kondisi Wamen ESDM mulai goyah dan sempat meminta air minum. Karena kondisinya itu, Wamen memilih beristirahat sejenak. Ketika melanjutkan perjalanan dan sekitar puluhan meter sebelum puncak, Wamen ESDM ambruk.

Ilham mengaku saat itu Wamen tidak bertenaga dan masih berbicara. Kepada dirinya, Wamen sempat meminta dibacakan ayat Kursi. Permintaan tersebut pun dikabulkan dan dua kali membacakannya. Namun, Allah punya skenario lain.  Wamen meninggal dunia sekitar pukul 09.30 Wita, hanya saja tidak dikabarkan langsung itu untuk menjaga agar tidak panik.

Helikopter yang menjemput datangan dan ingin mengevakuasi. Namun, kondisi tidak memungkinkan. Jenazah Wamen baru bisa dievakuasi oleh helikopter milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Pos 1.

Menteri Pertanian, Suswono,  yang kebetulan saat itu ada acara panen raya jagung di Desa tolokalo Kecamatan Kempo, juga terkejut. Dalam pidatonya sempat mengucapkan ikut berlangsungkawa atas meninggalnya Wamen ESDM itu.

      Kedatangan Wanen ESDM di Kabupaten Dompu itu tidak diketahui banyak orang, hanya sebagian masyarakat saja.  Itu pun mereka baru mengetahuinya setelah ada informasi Wamen ESDM sedang kritis di pos 3 pendakian gunung Tambora.

Wamen yang telah menaklukkan 40 gunung itu  saat itu juga langsung diterbangkan ke Bali, dibawa ke RS Sanglah menggunakan helikpoter milik PT NNT. Kepastian

 kematian itu diketahui setelah pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Pekat di pos 1 Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. “Bapak Wamen hari Jumat (20/4) sempat mengunjungi lokasi panen raya jagung di Tolokalo,” ujar Syamsudin, warga Tolokalo.

     Begitu mendenar kepastian informasi meninggalnya Wamen ESDM, Bupati Dompu H. Bambang, yang tengah mengadakan acara panen raya jagung di Tolokalo bersama Mentan, langsung mengumumnkannya.

“Saya berharap masyarakat Dompu memberikan doa dengan membaca Al-Fatihah buat Wakil Menteri ESDM,” ujar Bupati sebelum menuju lokasi musibah itu di Tambora.

         Acara dialog antara masyarakat dan Mentan yang sedianya dilakukan di lokasi panen raya, juga terpaksa dibatalkan. Semikian juga acara pertemuan malam harinya di Pendopo ikut dibatalkan.

Sejumlah alangan masyarakat bertanya-tanya ada apa Wamen ESDM datang ke gunung Tambora. Menurut mereka, biasanya kalau ada pejabat yang dating, apalagi Wamen tentu disambut ramai dan dilakukan berbagai acara penyambutan.

Namun, tidak biasanya kedatangan kali ini terkesan ditutupi. Bahkan, sebagian pejabat pemerintah pun tidak mengetahuinya. “Kok kita tidak tahu ada Wamen ESDM yang berkunjung ke Dompu,” ujar beberapa pejabat.

        Kasi Pertambangan Diskotamben Dompu, Drs. Jufrin, M.Si, yang ikut bersama rombongan Wamen ke Tambora mengakui, mereka berangkat naik ke Tambora menggunakan dua buah unit  Jeep, namun saat sekitar 30 mter belum sampai di puncak gunung Tambora, Wamen mengalami sakit dan kritis. “Diduga karena kehabisan oksigen atau serangan jantung,” ujarnya. (BE.15/BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah terus memantau dan memerintahkan agar evakuasi warga NTB korban kerusuhan di Papua segera mendapatkan pelayanan dan dievakuasi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Tiga warga dilaporkan mengalami luka tembak saat pembubaran paksa oleh aparat keamanan  saat bentrok warga Risa dengan Dadibou, Minggu. Berdasarkan informasi yang...

Hukum & Kriminal

Kota Bima,Bimakini.-  Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyusul tertangkapnya terduga pemutilasi, MN (27) telah dilakukan Kamis (29/9). Lokasi yang diakui MN sebagai tempat untuk...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.com.- Ini sepenggal cerita dari peristiwa meninggalnya Wakil Menteri ESDM RI, Prof. Widjajono Partowidagdo, saat menjajal ketinggian gunung Tambora, Sabtu lalu. Sepatu, sandal,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Peristiwa meninggalnya Wakil Menteri (Wamen) ESDM RI, Widjajono Partowidagdo, saat hendak menjajal ketinggian Gunung Tambora, cukup mengejutkan publik NTB maupun Nasional. Pasalnya,...