Kota Bima, Bimakini.com.- Biasanya sekolah akan menguji siswa baru yang mendaftar dan menolak menerima yang belum bisa mengaji. Nah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima justru bertindak sebaliknya. Sekolah setempat menerima siswa yang belum bisa mengaji, selanjutnya dibina dalam kelas khusus yang disiapkan madrasah itu.
Kepala MAN 1 Kota Bima, Drs. Abdul Haris, M.Pd, mengatakan, kebijakan itu dilakukan karena pendidikan agama di MAN 1 Bima memungkinkan mendidik siswa yang tidak bisa mengaji menjadi siswa yang mengerti Al-Quran. Tentu saja cara itu merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sedang digaungkan saat ini.
“Dosa kita sebagai guru agama tidak mendidik mereka. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mendidik mereka. Siswa juga memiliki hak yang sama untuk memeroleh pendidikan yang layak, terutama pendidikan agama,” ujarnya usai gerak jalan santai di lapangan Merdeka, Minggu (29/4).
MAN 1 Kota Bima, kata dia, siap menampung dan menerima siswa yang belum bisa membaca Al-Quran dan mengajarkannya hingga bisa. Olimpiade dan kegiatan lainnya, seperti English Club, Arabian Club, dan lainnya sudah biasa dilakukan dan pembinaannya rutin dilakukan setiap tahun. Tetapi, siswa yang belum bisa mengaji belum banyak yang melakukan. Padahal, itu juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar dan mengajar.
“Madrasah siap menanamkan pemahaman Al-Quran kepada siswa dengan baik dan benar, karena pendidikan itu merupakan pendidikan karakter. Kita akan berdayakan guru untuk mengajar Al-Quran,” katanya.
Sejak tahun lalu, katanya, mulai naik kelas I dan II siswa diajarkan Al-Quran. Bagi yang belum lancar dibina khusus, apalagi kebanyakan siswa belum lancar membaca mahraj dan tajwid. Kebanyakan siswa diajarkan secara tradisional, sehingga belum mengenai panjang-pendeknya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.