Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Nuh, Juara Lomba Catur Kilat Sepuluh Menit

Pecatur terbaik Kabupaten Sumbawa, Master Nasional (MN) M. Nuh, meraih juara pada pertandingan catur kilat sepuluh menit. Pada partai terakhir melawan pecatur Kabupaten Bima, MN Edison, Nuh menang dengan perolehan 6,5 Victory Point (VP).

Juara kedua diraih pecatur dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Rahmat Hidayat dengan mengoleksi 6 VP setelah mengalahkan Abdul Kadir juga dari Sumbawa. Untuk juara ketiga belum diketahui, karena MN Edison dan Muslim sama-sama mengantungi 5 VP.

“Nanti setelah diurut pada komputer baru bisa diketahui hasil terakhir, namun untuk dua pecatur yang juara I dan II sudah bisa dipastikan meraih juara pertama dan kedua,” ujar wasit catur Provinsi NTB, Mas’ud, usai pertandingan di SMKN 2 Kota Bima, Jumat (5/4).

Bagi pecatur senior, katanya, baru memasuki babak keenam dan MN M. Nuh dan Master Percasi (MP) Muslim masih yang teratas dengan sama-sama mengoleksi 5,5 VP dari sembilan babak system Swiss, disusul Miftahurrahman dari Kabupaten Lombok Timur.

Miftahurrahman sebagai penyumbang medali emas NTB pada Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) Palembang 2011 lalu hanya bermain remis dengan M Nuh pada babak keenam Kejuaraan Catur Provinsi (Kejurprov) NTB di Kota Bima yang berlangsung, Jumat sore.

Dia mengharapkan berbagai pertandingan itu bisa dituntaskan pada Minggu, sehingga hari Senin mereka pulang ke daerah masing-masing.  Pada partai yunior, masih berlangsung ketat Pecatur tuan rumah unjuk  diri ingin meraih yang terbaik. Tetapi, beberapa orangtua pecatur mengeluhkan minimnya dana untuk uang saku anak-anak, sehingga harus merogoh uang sendiri untuk memotivasi anak-anak mereka agar bermain maksimal.

“Ini karena hobi kita tetap mendukung anak agar tetap mengerahkan kemampuan terbaiknya. Namun, tuan rumah seharusnya memikirkan juga uang saku buat atlet yunior agar semangat,” ujar warga Kelurahan Tanjug Kota Bima, Salahuddin, di arena SMKN 2 Kota Bima, Jumat.

Dia mengharapkan Wali Kota Bima memikirkan cabang olah raga ini, karena termasuk merakyat. Tentu saja anak-anak membutuhkan perhatian agar lebih berprestasi lagi. (BE.13)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait