Menghadapi Kejuaraan Catur Provinsi (Kejurprov) NTB di SMKN 2 Kota Bima 4-9 April mendatang, panitia menggelar rapat evaluasi persiapan yang dihelat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bima, Senin (2/4).
Rapat yang dipimpin Ketua Panitia Kejurprov NTB, Dr. Syachruddin. Saat itu, berbagai seksi kepanitian dan kesiapan papan catur dan jam catur dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi NTB, pemasangan spanduk, dan kesiapan meja dan lainnya dievaluasi.
“Untuk jam catur ada 25 buah dan hanya digunakan oleh pemain senior, sedangkan pemain yunior mulai belajar menggunakan notasi,” ujarnya, Senin.
Saat kejuaraan itu, kata dia, selain penyelenggaraan harus sukses prestasi dengan mengedepankan silaturrahim dan menjunjung tinggi sportivitas. Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung terselenggaranya kejuaraan itu karena menyangkut kredibilitas dan nama baik Kota Bima. Apalagi, Kejurprov ini hanya sekali dalam 10 tahun baru kembali lagi ke Kota Bima. “Insya Allah Wali Kota Bima berjanji akan mendukung kegiatan ini dan dijanjikan dana senilai 20 juta,” katanya.
Perkembangan terakhir, katanya, akan ada dukungan dana juga dari KONI sekitar Rp15 juta dan akan diberikan secara bertahap. Untuk pecatur yang berhasil dalam kejuaraan itu akan berlaga di Kejuaraan Catur Tingkat Nasional. “Sebagai tuan tumah kita akan menjadi penyelenggara yang baik dan tentunya kesempatan bagi pecatur yunior untuk menguji kemampuan otaknya dan strategi bermain,” katanya.
Sekretaris panitia, H. Firdaus Usman, mengaku, informasi terakhir peserta yang sudah mendaftar adalah dari Lombok Timur sebanyak sembilan atlet, Lombok Utaran (6 pecatur), Lombok Tengah (8 pecatur), sedangkan dari pulau Sumbawa, baru Kabupaten Sumbawa Barat dengan 15 pecatur.
“Karena pecatur senior dan yunior bermain dalam satu tempat akan ramai dan panitia harus siaga setiap saat,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.