Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Ratusan Siswa MAN 2 Kota Bima Dikhatam

Kota Bima, Bimakini.com.- Sebanyak 700 siswa kelas II dan III Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, Sabtu (14/4), mengikuti proses khataman. Kegiatan itu sebagai pembuktian bahwa siswa telah mampu membaca Quran secara tepat sesuai hukum bacaan.

Guru pembina kegiatan Imtaq MAN 2 Kota Bima, M. Alfian, S.PdI, mengatakan khataman merupakan akhir dari proses pembelajaran yang berlangsung selama 1 tahun 5 bulan. Dia menilai kemampuan siswa saat awal mengikuti program mengaji sudah di atas rata-rata dan tidak terlalu sulit membinanya. “Hanya perbaiki tajwid dan pengucapan huruf saja berdasarkan kaidah usuliahnya,” katanya.

Dia mengaku ini khataman  itu paling banyak sejak beberapa tahun terahir. Selama ini,MAN 2 hanya mengkhatam kurang dari 200  siswa. Hal itu didukung keinginan siswa dan ketatnya pembinaan. “Ini khataman kami yang paling banyak, selama ini kurang dari 200 siswa, bahkan ada yang dibawah 100 siswa. Ini prestasi bagi kami dan akan terus mengembangkannya,” ungkapnya.

Alfian menilai kesuksesan itu mesti dipertahankan, apalagi mengaji merupakan keharusan bagi umat Islam. Sangat konyol jika umat Islam tidak bisa membaca Kitab Suci-nya sendiri. Dia mengharapkan agar ke depan kegiatan itu terus digalakkan agar membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

Kepala MAN 2, Drs. H. Syahruddin, mengatakan kegiatan itu sudah menjadi program ekstrakulikuler sekolah dan siswa diharuskan mengikutinya. Memang banyak orang Islam yang bisa mengaji, namun mengaji sesuai hukum bacaannya hanya eberapa saja. Oleh karenanya, sekolah memrogramkan kegiatan itu, apalagi MAN 2 memiliki guru ahli bidang Quran yakni HM. Adnin, SQ, MPd.I.

Mengenai permintaan Pembina Imtaq agar meningkatkan program itu, Syahruddin berjanji akan terus mendukungnya dan telah mengalokasikan dana khusus. Dia mengharapkan guru Pembina tidak bosan mengenalkan dan membaca Quran untuk mewujudkan pendidikan berkarakter. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait