Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Sindiran HMI Bima

Aksi demo kader HMI Bima Rabu lalu menarik dicermati. Beragam orasi dan pernyataan sikap mereka  di jalanan itu dikonsumsi publik. Hal menarik adalah penyertaan kotak koin, celana dalam wanita dan bra saat aksi demo. Dalam sejarah aksi di daerah ini, penyertaan  barang-barang seperti itu tidak biasanya. Memang selalu ada hal unik yang ditampilkan oleh pengunjukrasa saat  berekspresi. Sah-sah saja selama tidak melanggar norma dan aturan umum.

Meski diakui menyegarkan suasana aksi dan menyita perhatian publik, benda-benda yang dibawa kader HMI itu mengirim pesan simbolik yang jelas kepada pihak yang dituju. Bagaimana reaksi mereka, masih kita tunggu.   

Seminggu terakhir, kasus pelemparan Mobdis Wakil Wali Kota Bima dan perusakan sekretariat HMI Bima menghangatkan suasana daerah. Arus aspirasi berikut lontaran sikap kader HMI menyeruak. Kebebasan berekspresi memang dijamin oleh Negara. Memang bukan zamannya lagi Negara dan aparat “membungkam mulut” warga melalui intimidasi dan cara represif. Demokrasi menghalalkan perbedaan pendapat.    

Namun, kader HMI Bima tetap harus menghargai proses yang kini sedang dilakukan oleh aparat hukum. Menunggu bersama perkembangan penanganan kepada aparat hukum. Kita mengharapkan agar semua pihak mengendalikan diri dengan menyatakan pendapat dan aspirasi  dalam koridor.  Sebagai komunitas intelektual, korps baju Hijau-Hitam ini diharapkan mampu mengemas kritikan atau desakan dalam cara yang lebih proporsional dan kearifan lokal. Membingkainya secara apik tanpa meninggalkan identita. Jika kader  mengecam keras perilaku premanisme (fisik) yang merusak sekretariat mereka, tetap saja tidak boleh ada kekerasan verbal melalui kata-kata yang diumbar saat demo.      

Di luar kasus itu, eksistensi organisasi mahasiswa intra dan ekstrakampus, seperti HMI, kita harapkan tampil dalam performa sebagai lembaga yang mengawal pelaksanaan pemerintahan. Siapapun pemimpin daerah ini. Kelompok-kelompok  muda dengan kekritisan sikapnya selayaknya mengambil peran lebih dalam dinamika pembangunan. Kekuasaan memerlukan “sparing partner” agar selama durasi amanah yang diberikan kepada para penguasa tidak menyimpang.

Nah, posisi HMI Bima, sangat menentukan di titik itu. (*)            

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

Pendidikan

Dompu, Bimakini, – Upaya mencetak mahasiswa berkualitas, pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIE YAPIS Cabang Dompu menggelar Basic Training (Latihan Kader Satu (LK...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...