Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

UN SMP/MTs di Kecamatan Wawo Lancar

Bima, Bimakini.com.-  Sebanyak 360 siswa SMP/MTs Rayon III Kabupaten Bima, Senin (23/4), mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kecamatan Wawo. Satu peserta dari SMPN 4 Wawo absen pada hari pertama. Kegiatan itu dipantau oleh Koordinator Pengawas (Korwas) Kabupaten Bima, Drs. Syafiullah, M.Pd dan Ketua Rayon III, Mulyadin HAR, S.Pd, M.Pd.

    Pelaksanaan UN pada hari pertama, kata Mulyadin, berlangsung aman, tertib, dan lancar. Khusus Rayon III ada tujuh sekolah dan madrasah, yakni SMPN 1 Wawo sebanyak 140 siswa, SMPN 2 Wawo (50) siswa, SMPN 3 (42), SMPN 4 (12), MTs N Wawo (79), MTs Raba (25), dan MTs An-Nur (12) siswa.

Soal UN, katanya, diambil dari Polres Kabupaten Bima diamankan di Polsek Wawo dan diserahkan kepada sekolah masing-masing dikawal aparat Polsek Wawo. Saat itu, disaksikan oleh Korwas Kabupaten Bima.

“Perjuangan guru dan siswa sudah maksimal baik melalui proses belajar mengajar, les tambahan, dan lainnya. Kemudian upaya terakhir adalah zikir dan doa bersama,” ujarnya di SMPN 1 Wawo, Senin.

Bagaimana tentang kepengawasan UN SMP/MTs 2012? Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Dikpora  Kabupaten Bima, Drs Syafiullah, M.Pd, menjelaskan, sesuai motto, pada UN kali ini yang diutamakan adalah kejujuran dan prestasi. Artinya, pelaksanaan UN dibutuhkan sebagai pemotretan peningkatan kualitas guru dan siswa, sehingga hasilnya menjadikan anak bangsa yang cerdas dan berakhlakul karimah.

Kalau sudah jujur, kata dia, tentu akhlaknya pasti baik. Artinya bukan hanya kejujuran dalam pelaksanaan, tetapi guru dan pengawas tidak memberikan kunci jawaban pada siswa. “Kita ingin tahu sejauhmana kemandirian dan kemampuan siswa,” ujarnya di SMPN 1 Wawo, Senin.

Beberapa tahun lalu, terangnya, ada target-targetan hingga 90 persen ke atas harus lulus, sekarang yang dipentingkan adalah target baik pelaksanaan, jujur dan berprestasi. “Kita semua berharap siswa lulus semua, tetapi jika tidak lulus masih bisa mengulang untuk tahun akan datang dan orangtua siswa harus menerima hasil perjuangan anaknya,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, ujian itu merupakan potret dari suatu keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar, proses pendewasaan siswa, hingga proses pembelajaran pendidikan. “Percuma saja guru memeroleh tunjangan profesi kalau hasilnya mengecewakan,” katanya. (BE.13)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

CATATAN KHAS KMA

  NAMANYA Tengku Jubair. Rasanya agak asing juga, ada orang Bima yang yang namanya seperti itu. Anda tahu, nama itu biasanya dipakai oleh bangsawan...

CATATAN KHAS KMA

SEPERTI biasa, Ahad saya kerap mengikuti jalan pagi bersama Sahabat HMQ di bukit Jatiwangi. Keliling bukit dengan udara segar, pastilah sehat bagi kesehatan. Begitu...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rehabilitasi Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo masih membutuhkan dana sekitar Rp150 juta. Rinciannya,  pembelian kubah jadi sekitar Rp90 juta dan bagian...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-  Jajaran Polres Bima Kota berhasil mengamankan kendaraan yang mengangkut pupuk bersubsidi, Senin (26/9) di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Pupuk itu...