Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengaku sakit hati terhadap tudingan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bima saat unjukrasa beberapa waktu lalu di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Dia menilai, semua tudingan HMI tidak benar.
Ungkapan sakit hati itu disuarakan Wali Kota saat safari haflah Quran, Kamis (5/4) malam lalu di halaman kantor Pemkot Bima.
Menurutnya, insiden pembakaran sekretariat yang diduga oleh HMI atas perintah Kepala Daerah dan dalam sekretariat terdapat Quran yang terbakar, kemudian menghubungkannya dengannya, itu semua tidak benar.
Diakuinya, berdasarkan keterangan Kapolres Bima Kota, AKBP Kmbul KS, SIK, SH,yang dikonfirmasinya, tidak ada satupun Quran yang terbakar. Dia menilai tudingan HMI adalah fitnah baginya dan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman. Diingatkannya, agar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi lebih santun dan mengedepankan etika berkomunikasi, tidak sembarangan menuduh tanpa alat bukti kuat.
“Undang-Undang sudah mengatur cara penyampaian aspirasi semacam demo, namun bisa dilakukan lebih sopan dan terhormat,” ingatnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
