Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Wamen ESDM Inginkan Tambora jadi Geowisata Dunia

Kota Bima, Bimakini.com.- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM),  Widjajono Partowidagdo, yang meninggal dalam pendakian ke puncak Gunung Tambora, Sabtu lalu, sebenarnya ingin memromosikan gunung api ini ke tingkat dunia.

“Beliau memang suka mendaki gunung dan tujuan beliau mendaki Gunung Tambora ingin promosikan gunung ini ke tingkat dunia sebagai obyek geowisata unggulan. Beliau dalam pendakian juga sempat menyatakan hasratnya untuk menaklukkan puncak Tambora,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima, Ir. Ilham Sabil, Sabtu (21/4/2012), di Bima seperti dikutip kompas.com.

      Ilham bersama sejumlah anggota staf Distamben Kabupaten Bima dan beberapa orang dari jajaran Pemerintah Kabupaten Dompu, turut menemani Widjajono mendaki Gunung Tambora. Rombongan yang naik ke puncak keseluruhannya sekitar 20 orang.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

    Ilham turut pula menjemput Widjajono ketika tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Jumat lalu, sekaligus langsung mendampingi ke Dompu hingga menuju puncak Tambora. Ilham menduga Widjajono meninggal karena kelelahan, sebab sejak Jumat siang Widjajono bersama rombongan langsung mendaki dan menginap di pos III, pukul 21.00 Wita.

Widjajono, Sabtu sekitar pukul 04.00, kembali bergerak menuju puncak hingga jatuh pingsan sebelum tiba di puncak gunung.

    “Beliau mungkin meninggal karena sangat kelelahan. Sekitar pukul 07.30 beliau sempat beberapa kali beristirahat dan diberi minum. Namun, saat melanjutkan pendakian, kemudian semaput, tidak sadarkan diri, sekitar pukul 09.30 Wita. Mungkin beliau sudah meninggal waktu itu,” katanya.

Bagi tokoh pendidikan Indonesia, Prof. Arief Rahman, Widjajono merupakan satu dari sedikit intelektual yang konsisten dengan ilmunya dan berani berjuang untuk memerbaiki keadaan demi kepentingan bangsa.  “Sebagai intelektual, beliau juga gemar mendaki gunung. Ini membuat beliau sebagai sosok intelektual yang suka mencari kreativitas dan inovasi. Tidak bersenang-senang dengan ilmunya, tetapi mau memerbaiki keadaan," kata Arif Rahman saat ditemui di rumah duka, Minggu (22/4/2012) pagi ini, di Jakarta,seperti dikutip kompas.com.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Arif mengaku telah kenal Widjajono sejak lama, karena putri Widjajono merupakan salahsatu siswanya di SMA Labschool Kebayoran Baru, Jakarta.

Widjajono dinilai merupakan seorang terpelajar yang memiliki keterikatan sangat kuat, konsisten terhadap ilmunya, dan mengorganisasikan ilmu untuk memerbaiki keadaan masyarakat. Untuk itu, berani berhadapan dengan politisi dan massa.

Mendiang Widjajono dan istrinya, Nina, merupakan pasangan intelektual terpelajar, berani, sopan, dan bisa memberikan solusi atas masalah. “Beliau berani mengubah keadaan,” ujarnya.

      “Saya tidak melihat saat ini ada ilmuwan yang berani berhadapan dengan pemerintah seperti dia. Ia pernah bilang, orang yang suka menyerah tidak akan mungkin mencapai puncak gunung,” ujarnya mengenang sosok Widjajono.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo adalah putera terbaik bangsa yang memiliki pemikiran strategis dan idealisme yang menjangkau. Terutama dalam soal pengembangan energi.
      Presiden mengaku punya kenangan ketika memanggil Widjajono ke Istana Negara untuk diminta sebagai Wakil Menteri ESDM. Ketika itu Widjajono mendatangi dan akhirnya menerima amanah sebagai Wakil Menteri ESDM.
”Saya rasakan semangat, komitmen yang tinggi di pemerintahan. Utamanya program pengembangan energi nasional. Almarum aktif membantu menteri dan saya menyusun strategi kebijakan dan energi,” ujar SBY di rumah duka Jalan Ciragil II, Jakarta, Minggu (22/4/2012).
      Kontribusi nyata almarhum yang meninggal di atas gunung Tambora, NTB, Sabtu (21/4/2012), ikut menyusun APBN 2012. Ayah satu putri ini berkontribusi dan terlibat aktif dalam menyusun APBN agar masyarakat hemat BBM.
”Almarhum dengan penuh tanggung jawab dan keberanian menjelaskan secara jernih kenapa kenaikan BBM. Tidak ada pamrih dan kepentingan pribadi. Beliau bertanggungjawab sebagai abdi negara. Itu catatan abadi dan tidak pernah saya lupakan,” tambah Presiden SBY. (BE.19)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Program bedah rumah di Desa Oi Bura Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima disoalkan oleh anggota kelompok penerima bantuan. Dana bersumber dari Dinas Sosial...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah terus memantau dan memerintahkan agar evakuasi warga NTB korban kerusuhan di Papua segera mendapatkan pelayanan dan dievakuasi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Kamis (9/3/2017) memantapkan persialan untuk pelaksanaan event Bike Camp dan Trabas jelajah Tambora. Persiapan kegiatan itu dengan...

Jalan-jalan

Dompu, Bimakini.- Anda pernah mendengar Pantai Ombo  di Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu? Saat ini merupakan destinasi baru wisata yang  ramai dikunjungi warga....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ada yang mengejutkan dari kehadiran Camat Tambora, Mahmud Aziz, Senin (05/09) siang,  di tenda yang dihuni warga Desa Oi Katupa. Saat di...