Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Finalisasi Tenaga Honor K1 Bergantung Tiga Unsur

Kota Bima, Bimakini.com.-  Kepala Seksi (Kasi) Mapenda Kantor Kementrian Agama (Kemnag) Kota Bima, Drs. H. A. Munir, mengatakan, penetapan tenaga honor dalam pendataan kategori satu (K1), bukan ditentukan oleh Kemnag.Melainkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Nasional (BAKN), Ispektorat,dan BPK.

Dijelaskannya, pihak Kemnag hanya memverifikasi bahan dan mengusulkan saja, sedangkan penetapan langsung dari pusat dengan melibatkan tiga unsur tersebut.

Bagi tenaga honor yang tidak masuk K1, namun ngotot untuk masuk, Munir menegaskan, itu melanggar aturan. Jika ada pihak yang ingin mengajukan keberatan (komplain), sah-sah saja. Kemnag Kota Bima akan menampung dan menyampaikan aspirasinya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemnag NTB untuk diteruskan keBAKN, Ispektorat,dan BPK,sebagai tim finalisasi.

          Menurutnyam,jika tenaga honor ingin menyalahkan Kemnag Kota Bima dan lembaga pendidikan sebagai tempat mengabdi lantaran tidak masuk K1,itu kesalahan besar. Kemnag dan Madrasyah tidak memiliki kewenangan untuk menetapkantenaga honor yang masuk K1.

          Diakuinya, saat Verifikasi Oktober Tahun 2010 lalu, pihak BAKN, Ispektorat, dan BPK langsung terjun lapangan. Kemnag maupun Madrasyah tidak berhak dan tidak berwenang menetapkannya, karena hanya bertugas memverifikasi dan mengusulkan saja.

          Munir kuatir, karut-marut tenaga honor K1, pihak BAKN, Ispektorat,dan BPK akan mendiskualifikasi K1 dan K2,sehingga terjadi keributan yang mengakibatkan adanya kesenjangan antara K1 dan K2. “Ini adalah sistem yang sebenarnya. Kalau mau komplain silahkan ke BAKN, Ispektorat dan BPK. Kami tetap menampung aspirasi itu untuk disampaikan pada Kanwil lalu diteruskan pada BAKN, Ispektorat dan BPK,” ujarnya di Kelurahan Monggonao, Sabtu (5/5).

          Tidak hanya itu, dia menyarankan agar segala persoalan yang muncul sebaiknya dimusyawarahkan untuk dicarikan solusi. Bukan malah memertahankan argumen atau ngotot untuk bisa masuk K1.

          Munir mengharapkan agar seluruh jajaran Kemnag bisa bersatu dan bisa menanamkan rasa memiliki terhadap lembaga mulia itu.

Akademisi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Drs. Jasman, M.Pd, mengharapkan, Kepala Kemnag Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si, bisa menyampaikan aspirasi guru yang sudah lama mengabdi, namun belum terakomodir dalam pendataan tenaga honor K1. Tenaga honor jugadiharapka bisa saling menjaga lembaga mulia itu. Jika ada masalah tentang K1, tidak menutup kemungkinan K1 dan K2 didiskualifikasi. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Perilaku pemuda sekarang ini semakin liar asaja. Saat bulan Ramadan, masih ada sebagian dari pemuda yang  doyan mengonsumsi Narkoba jenis sabu....

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Akibat cuaca ekstrim, tiang listrik penyangga  dari pantai Lewamori ke wilayah Sondosia Jumat (27/11/2015) lalu rubuh. Akibatnya listrik wilayah Barat Bima  terganggu....

Politik

Bima, Bimakini.com.- Blusukan tahap kedua dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-A Zubair di Kecamatan Palibelo, Selasa (27/10/2015). Mereka menyambangi tiga...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima cukup berbangga hati. Tiga atletnya dipanggil mewakili NTB pada seleksi pra Pekan Olahraga Nasional...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Peristiwa kebakaran menghanguskan tiga rumah panggung warga Kota dan Kabupaten Bima,   Selasa (1/9) sore. Peristiwa itu terjadi dalam waktu berbeda. Tidak...