Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Pabrik Tahu Meledak, Lima Orang Terluka

Kota Bima, Bimakini.com.- Pabrik tahu di Kelurahan Penatoi Kecamatan Raba Kota Bima meledak. Seluruh isi pabrik dan bangunan luluh-lantak. Peristiwa pada Minggu (27/5)  itu menyusul meledaknya drum setebal 5 inci yang digunakan untuk mengkukus tahu lantaran lupa diisi air. Akibat peristiwa ini, lima orang yakni suami-istri pemilik usaha, dan tiga pekerja mengalami luka bakar serius.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WITA. Saat itu, pemilik, M. Arif (40) istri dan dua karyawan tengah memasak tahu. Baru dua tiga kali proses memasak, drum yang digunakan untuk mengkukus tahu meledak. Akibatnya, ledakan tersebut meluluhlantakan isi dan bangunan pabrik. Sejumlah pegawai terlempar dan pingsan akibat tingginya hentakan angin, termasuk istrinya, Rohana. Bahkan, seorang di antaranya terlempar hingga ke sungai.

Peristiwa ini tentu mengejutkan seluruh warga sekitar yang langsung datang menolong. Arif beserta istrinya dan tiga karyawan dibawa ke IGD RSUD Bima. “Saat kejadian saya tak terlalu parah, karena dihalangi oleh penggorengan,” ujar Arif yang dikonfirmasi di Bangsal Bedah, Senin (28/5) siang lalu.

Luka parah dialami istrinya dan dua pekerja, Rusli dan Muhammad Isnaini. Namun, Arifin Adam hanya luka ringan.

Saat itu, Rusli dan Muhammad Isnaini sedang memasak tahu. Rohana mengalami patah tulang dan sulit bergerak, Rusli dan Isnaini masing-masing mengalami luka bakar serius dan lebam di muka. Menyusul peristiwa ini, pihak Kepolisian juga telah melakukan olah TKP.

Menurut Arif, peristiwa ini terjadi akibat kelalaian dua karyawannya yang tidak menaruh air dalam drum. Sebab, seperti biasa sejak didirikan 6 tahun lalu, setelah selesai kerja drum yang digunakan sebagai tenaga uap tersebut diisi air. Namun, rupanya, sehari sebelum kejadian dua karyawannya itu lupa mengisi air.

Akibat peristiwa ini, lanjutnya, kerugian sekitar Rp100 juta. Saat ini, belum memastikan pembicaraan berkaitan kerugian itu.

Keluarga Muhammad Isnaini yang dikonfirmasi menyebutkan akibat peristiwa tersebut Isnaini masih trauma. Terkadang juga tidak ingat peristiwa yang dialaminya. Wajah Isnaini terlihat bernanah. “Dia masih bisa berbicara tapi wajahnya kaku,” ujar kakak Isnaini.

Hingga kemarin siang, para korban terlihat masih lemas dan trauma. Mereka ditunggui oleh keluarga masing-masing. Hanya saja seorang di antaranya Arifin Adam sudah diizinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.(BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Kabupaten Bima setidaknya mengalami lima masalah besar. Yakni, konflik yang karut-marut, kemiskinan yang banyak menyebabkan anak putus sekolah, terkikisnya nilai-nilai keagamaan terutama...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Anggota Kompi Sub-Den 1 Detasemen A Brimob Bima, Brigadir E, kembali diduga ditembak orang tidak dikenal. Sebelumnya kasus yang sama terjadi...

Hukum & Kriminal

Monta, Bimakini.com.- Bentrok antara kelompok warga kembali terjadi di Kabupaten Bima.  Kali ini melibatkan kelompok warga Desa Tolouwi dan Desa Sondo Kecamatan Monta, Sabtu...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Bejat dan ironis! Dalam sebulan, lima bocah menjadi korban sodomi. Peristiwa memalukan itu terjadi di Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.  Perlakuan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Sabtu (28/9) ditetapkan menjadi Hari Hak Tahu se-Dunia, dimana masyarakat dapat mengenathui tentang apa saja yang dilakukan oleh pemerintah. Memeringati Hari Hak...