Kota Bima, Bimakini.com.- Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kelurahan Paruga, Abdul Mutalib, Kamis (25/5) lalu mengembalikan piagam penghargaan atas prestasinya meraih juara pertama cabang 5 juz tilawah. Mutalib mengaku tidak diberikan hadiah oleh panitia padahal sudah tampil. Pengembalian itu dilakukannya saat pengumuman juara dan pembagian hadiah.
Ofisial peserta, Bunyamin, memertanyakan mengapa peserta hafalan tidak diberikan hadiah, padahal sudah tampil. Peserta yang sudah tampil dan meraih juara harus diberikan hadiah, walaupun pesertanya hanya satu orang.
Bunyamin menyayangkan hal itu, namun tidak mau menyoalkannya, karena mengikuti MTQ bukan mencari hadiah semata, namun sebagai bahan evaluasi. Dia berharap ke depan mata lomba hafalan sebaiknya ditiadakan saja.
Dia juga tidak bisa menjamin anak buahnya bisa mewakili Paruga untuk golongan 5 juz tilawah tingkat kecamatan. Hadiah untuk penghafal harus lebih besar dibandingkan cabang yang lain bukan piagam saja.
Kepala Kelurahan Paruga, Khairunnas, S.Sos, mengatakan cabang 5 juz tilawah memang tidak dilombakan. Selain itu pesertanya masing-masing satu orang saja.
Menanggapi hal itu, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bima, Mukhtar, S.Sos, menyatakan seharusnya diberikan hadiah, karena sudah dilombakan dan sudah tampil serta oleh dewan hakim telah diberikan penilaian. Mereka jangan dikasi piagam saja. “Kalau memang tidak dilombakan jangan ditampilkan diatas mimbar,” ujarnya via telepon. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.