Bima, Bimakini.com.- Banjir besar yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Bima, tidak hanya merendam rumah warga dan persawahan. Fasilitas pendidikan pun erendam banjir. Seperti halnya, SMAN 1 Woha. Akibatnya, kelas XII yang sejatinya mendengarkan pengumuman lulus sempta tertunda hingga air surut.
Wakil Kepala SMAN 1 Woha Bidang Sarana dan Prasarana, Najamudin, S.Pd, mengaku air mulai masuk dan merendam sekolah sejak pukul 09.30 Wita sedikit demi sedikit. Genangan air semakin lama semakin tinggi hingga menggenangi seluruh halaman dan 33 ruangan kelas pada lantai satu sekolah.
“Rencananya hari ini kita persiapan pengumuman UN dan uji kompetensi olahraga siswa baru yang masuk, tetapi tiba-tiba saja air datang merendam semua ruang kelas lantai satu,” jelasnya di sekolah setempat.
Saat air mulai masuk dan menggenangi ruangan, katanya, kursi dan meja kelas sempat hanyut sehingga saat itu dibantu oleh siswa langsung berusaha mengamankan sejumlah barang penting seperti, drumband, komputer, kursi dan meja.
Katanya, agar air bisa keluar dan tidak semakin banyak menggenangi areal sekolah, saat itu terpaksa menjebol tembok sekolah di sebelah Utara. Akibat musibah yang tidak terduga itu semua siswa dipulangkan lebih awal dan kegiatan belajar dihentikan sementara.
Siswa kelas XII yang mendengarkan pengumuman hasil UN, terpaksa ditunda pada siang hari hingga air surut. “Ini banjir bandang yang ketiga, dulu memang pernah terjadi tetapi banjir ini adalah yang terbesar,” jelasnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.