Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Ayo Bangun Kota Bima Melalui Kebersamaan

Kota Bima, Bimakini.com.-  Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengatakan untuk membangun Kota Bima memerlukan kebersamaan dan keikhlasan, karena tanpa dua unsur itu pembangunan tidak ada manfaatnya. Segala bentuk persoalan pembangunan fisik dan nonfisik memerlukan pelaku pembangunan yang mencintai kebersamaan. Segala pekerjaan tidak dikerjakan sendiri, namun bersama sehingga sesuatu yang berat terasa ringan.

Katanya, kebersamaan itu bukan hanya dalam bentuk semacam itu, namun juga dalam mencari solusi atau menghadapi persoalan harus dihadapi bersama, sehingga yang berat terasa ringan. “Jangan membangun kebersamaan untuk menciptakan ladang korupsi, itu namanya ingin menjual Kota Bima,” ujarnya saat membuka MTQ tingkat Kecamatan Raba, Jumat (8/6) malam di Kelurahan Rabadompu Barat.

    Menurutnya, antara kebersamaan dan keikhlasan tidak bisa dipisahkan, karena membangun daerah dengan keihlasan akan menciptakan keharmonisan di dalamnya, apalagi dalam menjalankan pekerjaan tidak perlu ada tendensi atau kepentingan. Jika itu terjadi, Kota Bima akan hancur.

“Kita sudah dibayar oleh Negara dengan sumber uang dari rakyat, mari kita bekerja dengan ikhlas. Tidak perlu ada tendensi sedikitpun, karena Kota Bima bukan milik Qurais, namun milik seluruh masyarakat Kota Bima,” ajaknya.

    Dijelaskannya, antara pemerintah dan masyarakat merupakan kesatuan utuh, karena jika salahsatu di antara keduanya tidak ada maka roda pembangunan tidak bisa berjalan. Dua unsur itu perlu membangun kebersamaan di atas keikhlasan untuk mewujudkan segala program pembangunan yang bermanfaat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, katanya, Lurah dan tokoh di dalamnya perlu membangun fondasi kebersamaan yang kukuh untuk menyatukan langkah membangun lingkungan masing-masing.

          Jika pun ada riak-riak kecil dan perbedaan, katanya, kehidupan merupakan sesuatu yang wajar. Munculnya perbedaan dinilainya tidak harus memicu perpecahan, karena sangat dibenci Allah. “Jika ada perbedaan yang terlalu mendasar, saya berharap masyarakat bisa menjadikan Quran sebagai penyatu dan petunjuk dalam memecahkan masalah, karena Quran sudah mencakup semua segala macam lika-liku kehidupan kita,” ujarnya.

          Qurais mengajak seluruh masyarakat Kota Bima terus menjaga kebersamaan dan bekerja ikhlas. Para tokoh dapat menjaga kestablitasan lingkungan masing-masing dari segala bentuk permasalahan yang akan memicu perpecahan. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...