Bima, Bimakini.com.-
Ini peringatan teknisi PT Telkom. Warga diingatkan tidak menyentuh kabel halus yang terdapat pada fiber optik (FO) yang ditanam sepanjang jalan negara di Kota dan Kabupaten Bima. Masalahnya, karena getaran kabel itu langsung menembus ke jantung.
Saat ini, FO mengalami kerusakan pada sejumlah lokasi saat pelebaran jalan di daerah dataran tinggi Wawo dan Sape. Kerusakan memaksa teknisi memercepat perbaikan (recovery) paling lambat 3,5 jam sesuai masa garansi layanan antara pelanggan dan Telkom.
Teknisi Serat Kabel Serat Optik (SKSO) Provinsi NTB, Rusli Mansyur, SH, mengatakan, pada kabel FO itu terdapat 48 core, sedangkan yang sudah aktif sebanyak empat core. Kalau kabel itu putus, jangan pernah menyentuhnya, terutama serat kabel yang paling halus pada lapisan terdalam karena bisa membahayakan keselamatan jiwa.
“Kita minta kepada warga atau pekerja jalan agar mengingatkan anak-anak agar tidak mendekat, apalagi memegang serat halus dari kabel itu,” ujarnya di Wawo, Jumat (13/7).
Kabel yang aktif tersebut, katanya, mencakup pelayanan pelanggan BNI, BRI, dan PLN Sape, terutama untuk penggunaan pelaporan data melalui jaringan internet, Speedy untuk internet masyarakat (Skunet), sekolah Net, jaringan Fleksi bagi satu BTS terminal satuan Kecamatan Sape, Lambu, dan sebagian Kecamatan Wawo.
“Dari sekian banyak titik kerusakan ada yang diperbaiki secara permanen dan masih banyak yang sifatnya perbaikan sementara,” ujarnya saat memerbaiki jaringan putus di Desa Jia Kecamatan Sape, Kamis (12/7)
Kerusakan kabel FO itu, kata dia, bukan hanya terjadi di Wawo dan Sape, tetapi mulai dari Dompu hingga Kecamatan Sape. Di Wawo mencapai 16 titik, belum termasuk lain-lainnya, sedangkan di Sape sekitar 18 titik. Recovery ini harus dilakukan secepatnya, karena paling lama masa garansi layanan selama 3,5 jam. “Ini untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan,” katanya.
Kondisi ini, katanya, dijamin tidak berlangsung lama, karena teknisi terus memantau kondisi di lapangan. Bahkan, pantauan itu terus dilakukan saat alat berat menggali badan jalan yang dilebarkan.
Hal senada dikemukakan tim patroli kabel FO NTB, Lukman. Pemantauan kerusakan kabel itu terus dilakukan, sekaligus dilaporkan, termasuk penanganan perbaikan. Sebagian ada yang diganti permanen, terutama jalan yang sudah diaspal. Tetapi, ada juga diganti sambungan sebagai perbaikan sementara.
“Dari sekian kabel yang rusak itu ada beberapa yang sudah normal dan sebagian masih memerlukan penanganan hingga perbaikan jalan sudah rampung,” ucapnya saat perbaikan kabel FO di Desa Raba, Kamis lalu. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.