Bima, Bimakini.com.- Sepekan terakhir, pembukaan kolam contoh di SDN Teta Kecamatan Lambitu, sedang dalam proses tahapan pembuatan. Untuk tahapan pertama menggunakan peralatan berat dengan luas sekitar setengah hektare (Ha) untuk tujuh petak kolam.
Camat Lambitu, Kurniawan, S.Sos, mengatakan, pembuatan kolam itu didasari kelangkaan ikan air tawar di Kecamatan Lambitu. Keberadaan kolam ikan itu akan memotivasi masyarakat untuk membudidayakan ikan lele. Kolam itu digunakan sebagai pemijahan dan bibit lele nanti akan dibagikan kepada masyarakat.
“Saat ini alat berat sudah merampungkan penggalian kolam dan tidak lama lagi akan merampungkan pembuatan bedeng kolam,” ujarnya di Kelurahan Kodo Kota Bima, Selasa (3/7).
Kolam ikan air tawar itu, kata dia, sebagai proyek percontohan, karena jika kolam induk berhasil mengembangkan pembibitan, maka warga Lambitu akan mengembangkan budidaya lele dumbo. Apalagi, saat ini stok ikan lele di Kota dan Kabupaten Bima masih kurang. Bahkan, puluhan ton masih didatangkan dari daerah lain.
“Kita di Lambitu bagaimana bisa menyiapkan ikan air tawar untuk kebutuhan sendiri. Jika ada yang lebih nanti akan dijual ke luar kecamatan lain,” katanya.
Kolam percontohan itu, jelasnya, akan memotivasi warga untuk berbuat yang sama untuk mengembangkan budidaya ikan lele. Bayangkan, di Kelurahan Dodu di kolong rumah masing-masing membudidayakan ikan lele, hasilnya dapat meningkatkan pendapatan warga. Tidak hanya itu, kebutuhan akan protein juga mencukupi.
“Kita berharap budidaya ikan air tawar melalui lembaga pendidikan akan mendidik siswa untuk berwirausaha, sehingga kelak mereka menjadikan usaha itu sebagai sumber kehidupan,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.