Kota Bima, Bimakini.com.-
Penataan dan fasilitas yang disiapkan pada objek wisata Lawata Kota Bima, belum lengkap. Namun, tempat itu masih menjadi objek idaman bagi sebagian warga untuk mengisi masa libur dan akhir pekan, terutama menjelang bulan Ramadan.
Warga Kota Bima, Anisa, mengaku sejak lama sudah terbiasa menggunjungi pantai Lawata, apalagi jika ada rekannya yang berulang tahun. Ke depan, pemerintah mesti terus membenahi objek itu, sehingga pengunjung merasa nyaman. “Sebenarnya objek wisata di NTT atau di Pulau Lombok nggak terlalu punya banyak keisitimewaan, hampir sama saja dengan di Bima. Cuma bedanya di daerah lain itu benar-benar ditata cantik dan pengelolaan sangat bagus,” katanya di Lawata, kemarin.
Menurutnya, ke depan pemerintah perlu menambah fasilitas baru, terutama arena permainan luar (outbond), fasilitas kamar ganti, dan WC. Selain itu, perlu membenahi dan mengaktifkan mushalla yang sudah dibangun. “Menurut saya sangat disayangkan, pemerintah sudah buang anggaran banyak untuk menimbun laut untuk jalan kembar, sementara objek di sekitarnya belum dimaksimalkan. Jika saja ditata baik, saya yakin akan jadi magnet kuat bagi warga utuk terus berkunjung sehingga baik untuk pendapatan daerah,” katanya.
Harapan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Novi. “Kita sebenarnya sudah punyak banyak tempat wisata andalan, hanya perlu ditata dan ditambah dengan fasilitas pendukung. Selain itu, sangat perlu petugas yang sudah terdidik, “ katanya.
Menurutnya, jika pemerintah tidak mampu mengelola objek itu, harus menyerahkan kepada pengusaha lokal atau investor luar. “Saya rasa pengusaha lokal di Bima banyak tertarik mengelola, hanya saja belum diberikan kesempatan oleh pemerintah, ini yang perlu dipkirkan ke depan,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.