Kota Bima, Bimakini.com.- Pemanfaatan potensi air bawah tanah di lingkungan Mada Masa Kelurahan Oi Fo'o Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, kini diintensifkan. Sumber air itu diperkirakan memiliki debit cukup untuk mengairi sawah dan perkebunan, keperluan warga sekitar, dan kegunaan lainnya seperti pendukung produksi tambang marmer. Lokasi itu pernah disurvai Wali Kota Bima, HM. Qurais, dan jajarannya sekitar dua tahun lalu.
Untuk menggenjot agar potensi air itu segera dimanfaatkan, Wali Kota Bersama jajaran kembali turun ke lokasi itu, Rabu (4/7). Tujuannya, memastikan air ditarik ke luar bisa dimanfaatkan saat itu juga. Minimal bisa mengairi sawah dan kebun sekitar lokasi. Bahkan, Wali Kota akan menginap di lokasi untuk memastikan bisa direalisasi.
Sebelumnya, Wali Kota berapa kali ke lokasi dan telah menginstruksikan kepada jajaran terkait segera memanfaatkan air trsebut. Namun, sampai saat ini belum juga dilaksanakan. “Hari ini saya akan nginap sampai air ini bisa ke luar, minimal bisa mengairi sawah-sawah di sini," ujar Wali Kota di lokasi, kemarin.
Dikatakannya, jika air itu sudah bisa dialirkan, maka kemudian akan direncanakan sistem suplai. Kelak akan diutamakan pemanfaatannya bagi warga Oi Fo'o. Kemudian, jika debit airnya tersedia cukup dan lancar, maka tidak menutup kemungkinan diupayakan sistem suplai bagi warga kelurahan Rontu, Rabadompu, dan lainnya.
“Kalau debit airnya bagus dan sangat banyak, tidak menutup kemungkinan warga-warga di kelurahan itu bisa mendapatkan porsi air yang sama," katanya.
Menurut Wali Kota, potensi air bawah tanah itu, Kota Bima setidaknya memiliki prouksi air sendiri. Sistem pertanian juga bisa ditingkatkan dari sekali tanam setahun menjadi dua kali setahun. “Mudah-mudahan air ini bagus sehingga bisa menanam sampai tiga kali setahun,” tandasnya.
Wali Kota menambahkan, potensi air itu juga sekaligus dapat mendukung program tanaman terintegrasi yang dicanangkan Gubernur NTB. Air yang berada dalam gua sedalam belasan meter itu juga jernih dan bersih, sehingga bisa dikonsumsi langsung.
Saat kunjungan sekaligus mengupayakan realisasi pemanfaatan air itu, Wali Kota mengajak Manajer PT PLN (Persero) Wilayah NTB Cabang Bima, Parulian Noviandri. Maksudnya, untuk melihat potensi kandungan air yang kemungkinan bisa didukung oleh pembangunan jaringan listrik. Air bawah tanah tersebut, lebih hemat dialiri menggunakan energi listrik dibandingkan dengan mesin genset. “Saya mengajak serta Manajer PLN supaya bisa mengupayakan jaringan listrik,” terang Wali Kota. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.