Bima, Bimakini.com.- Penanganan sarana irigasi pada sejumlah desa di Kecamatan Wera, masih membutuhkan sentuhan dan dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Apalagi, banyak sarana irigasi jebol akibat banjir pada musim hujan awal tahun lalu.
Pantauan Bimakini.com sejumlah desa yang sedang membutuhkan irigasi adalah di Desa Nanga Wera, Hidi Rasa, Wora, Tawali, dan Pai. Beberapa irigasi di desa itu jebol dan rusak akibat diterjang banjir.
Camat Wera, Sulfan Akbar, S.Sos, mengatakan, jika tidak ditangani cepat beberapa dam sebagai sumber pengairan, maka diperkirakan sekitar 350 hektare (Ha) lahan pertanian akan kering dan hanya menjadi lahan tidur. Namun, warga juga berinisiatif membangun dam tradisional secara gotong-royong.
Dia mencontohkan Dam Woha Desa Nanga pembangunannya dilakukan dengan swadaya masyarakat. Pembangunan dam itu hampir rampung dan tinggal sekitar 30 persen masing membutuhkan dukungan dana dari Pemkab Bima. Terutama untuk menyelesaikan lantai belakang.
“Warga sudah mengirimkan proposal dan kita berharap dukungan dari Bupati Bima agar memerhatikan permohonan warga itu,” ujarnya di Kelurahan Kodo Kota Bima, Selasa (3/7).
Saat ini, jelasnya, warga sangat membutuhkan air untuk lahan pertanian. Apalagi, beberapa tahun terakhir warga bergairah meningkatkan usaha pertanian. Karena harga berbagai komoditi juga menjanjikan hasil yang bagus untuk kelanjutan usaha pertanian dan tanaman pangan. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.