Bima, Bimakini.com.- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Woha Kabupaten Bima menyiapkan 288 kursi atau sembilan kelas untuk siswa baru tahun ini. Angka tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2011 lalu yang mencapai 356 kursi.
Kepala SMPN 1 Woha, Abdullah, S.Pd, mengatakan, pembatasan kuota siswa yang diterima itu menyesuaikan dengan kapasitas ruangan di sekolah setempat. Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dan ketetapan dari pemerintah. “Tahun lalu siswa yang kami terima 356 siswa baru, tapi tahun ini menurun karena beberapa pertimbangan,” katanya di Woha, kemarin.
Disebutkannya, proses seleksi masuk siswa baru meliputi, uji baca-tulis, psiko tes (wawancara), tes membaca dan menulis Al- Quran. Berbeda dengan sekolah lain, sekolah setempat hanya akan menerima siswa yang bias membaca Al-Quran. “Siswa yang kami terima harus benar-benar lulus seleksi, kalau tidak lulus harus bersabar dan mencari sekolah lain,” katanya.
Diakuinya, kendati SMPN 1 Woha menerapkan sistem seleksi ketat, tetap diminati masyarakat. Bahkan, pendaftar bukan saja dari Woha, namun berasal dari Kecamatan Langgudu, Monta, Belo, Palibelo, bahkan Kecamatan Bolo. “Tidak ada ‘jalan tikus’ untuk masuk ke sini, semuanya melalui tahapan normative. Untuk bisa diterima, siswa harus lulus ujian. Banyak yang telepon minta anaknya agar diterima dan sebagainya, tapi tidak bisa kami wujudkan, karena harus melalui tahapan sesuai petunjuk,” katanya.
Menurut Abdullah, proses seleksi yang ketat sengaja diterapkan untuk mendapatkan mutu atau kualitas siswa. Sebab, hanya dengan tahapan itu, mutu pendidikan bisa diwujudkan. Saat ujian nasional beberapa waktu lalu, nilai rata-rata siswa setempat mencapai 8,80. “Prestasi terbaru kami juara Olimpiade Pasiat Matematika tingkat NTB,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.