Bima, Bimakini.com.- Mantan atau eks penderita kusta di Desa Panda Kecamatan Palibelo, menggelar upacara HUT ke-67 RI di kompeks pemukiman mereka. Upacara yang untuk pertama kalinya dilakukan itu, digagas oleh Komunitas Babuju. Mereka pun begitu serius mengikuti rangkaian upacara, meski dengan sederhana.
Pantauan bimakini.com di pemukuman eks penderita kusta, upacara dimulai pukul 09.00 Wita. Prosesi upacara jauh berbeda dengan yang digelar oleh pemerintah atau instansi lainnya. Tidak jauh dari pemukiman mereka, Polres Bima Kabupaten menggelar upacara dengan suasana formal.
Inspektur upacara dipimpin oleh Koordinator Komunitas Babuju, Julhaidin. Komandan upacara juga dari komunitas Babuju, hanya saja mengenakan singlet dan sarung yang diselendangkan. Semua peserta upacara mengenakan pita merah putih di lengan. Pengibar bendera dikawal oleh dua orang yang memegang bambu runcing.
Pembacaan UUD 1945 dan Pancasila oleh penderita kusta, demikian juga untuk pembacaan doa. Ketika pembaca doa suaranya terdengar pelan, dari barisan peserta upacara menegur, agar suara dikeraskan. “Besarnya suaranya, jangan berdoa untuk diri sendiri,” ujar salah seorang diantara mereka.
Julhaidin mengatakan kegiatan upacara ini sengaja digelar, untuk menggugah kepedulian semua pihak, terutama pemerintah yang terkesan melupakan mereka. Apalagi dengan kondisi kehidupan yang jauh dari layak. Rumah yang dihuni usianya sudah 18 tahun dan cukup memerihatinkan.
“Baginilah cari kita (eks penderita kusta, red) untuk merayakan dan berbagi kebahagiaan di HUT RI,” ujarnya.
Upacara itu juga diikuti oleh anggota DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf, Kader PKS yang membawa bantuan, dan Ketua KNPI Kota Bima, Syarifuddin Lakuy, SH. Meski hanya berlangsung sekitar 30 menit, namun berkesan bagi eks penderita kusta ini. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.