Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pengelola Rumah Makan ‘Cuek-Bebek’ SE Wali Kota

Kota Bima, Bimakini.com.-  Surat Edaran (SE) Wali Kota Bima yang meminta pengelola warung makan dan sejenisnya ditutup selama bulan suci Ramadan, tidak sepenuhnya efektif. Buktinya, masih ada saja pemilik warung atau rombong makanan yang membandel, menjual makanan meski sudah diimbau. Hal tersebut meresahkan sejumlah umat Islam yang  berpuasa.

Warga Kelurahan Penatoi, Mamah Atun, mengaku, setiap hari belanja di pasar raya Bima selalu melihat aktivitas warga sedang makan di warung, padahal pemerintah sudah kerap mengimbau agar menghentikan sementara aktivitas seperti itu selama bulan suci.

“Kami heran entah di mana rasa ketaatan orang-orang saat ini, kalau kaum hawa mungkin masih bisa dipahami, tapi yang makan juga banyak yang laki-laki,” katanya melalui telepon seluler, Senin lalu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ibu satu anak ini mengharapkan aparat terkait, seperti Satuan Pamong Praja, kembali menyebarkan imbauan Wali Kota Bima, bila perlu menggelar razia, sehingga tidak menimbulkan reaksi umat Islam. “Namanya amal dan ibadah itu memang tidak bisa dipaksa, perlu kesadaran sendiri. Tapi, mestinya kalau tidak bisa puasa, jangan di tempat umum, warung harusnya ditutup. Bagaimana pun kan mengganggu yang puasa, Ramadan belum selesai, tapi banyak warung yang buka,” katanya.

    Desakan yang sama disampaikan warga lainnya, Muhammad Zan. Sesuai pengamatannya, banyak umat yang mengalami degradasi keimanan, tidak melaksanakan ibadah puasa. Padahal, belum tentu bertemu bulan suci pada tahun selanjutnya.

Beberapa orang yang dikenalnya, tanpa malu-malu berbelanja makanan saat siang hari Ramadan. “Kemarin siang, saya lihat beberapa orang turun dari mobil terus tanpa malu beli makanan dan minuman. Saya kenal mereka itu Muslim, tapi entah kenapa-lah mereka tidak berpuasa. Mudah-mudahan Allah membuka pintu hidayah sebelum terlambat,” harapnya. (BE.17)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus...

Pemerintahan

  Kota Bima, Bimakini.- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Barat, Hj Rabiatul Adawiyah, SE, dan rombongan mengunjungi Kota Bima. Mereka...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Selain mendorong agar pemerintah pusat menyalurkan dana tanggap darurat untuk pembersihan perabot, rumah serta lingkungan bagi 20 ribu Kepala Keluarga (KK), sebagai...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Asa dan karya pembangunan wilayah Kota Bima selama ini tidaklah sesuka hati.  Tetapi, merujuk pada kondisi ttopografi wilayah. Semua dibangun tanpa...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Warna-warni tembe nggoli (sarung khas Bima) menghiasi momentum pengenalan perdana (launching) rangkaian peringatan Hari Jadi ke-14 Kota Bima, di halaman kantor...