Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kumpulkan Barang Bekas, Pendapatan pun Bertambah

Kota Bima, Bimakini.com.-  Barang bekas, seperti sisa gelas dan botol air mineral, memberikan pendapatan tambahan bagi kesejahteraan keluarga. Barang itu dikumpulkan pada sejumlah tempat. Seperti yang dilakukan oleh warga Kelurahan Rontu Kota Bima, Jainuddin. Dia mengaku telah menggeluti pekerjaan sampingan mengumpulkan barang bekas tersebut sejak beberapa tahun lalu.

Diakuinya, menjual barang bekas bisa mendapat keuntungan setiap bulan hingga Rp5 juta, hanya saja jika mampu mengumpulkan barang bekas tersebut. Pendapatan itu melebihi gaji pokok pegawai. Barang bekas dikumpulkannya setiap hari saat melaksanakan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima. Sebagai kru pasukan kebersihan, dia punya kesempatan untuk mengumpulkannya.

“Saat saya mengumpulkan sampah, saya langsung mengumpulkan barang bekas itu, Alhamdulilah sebagai tambahan untuk keluarga,” ujarnya Rabu (29/8), di Kelurahan Rontu.

         Jika rezeki berpihak kepadanya, dalam sehari Jainuddin mampu mengumpulkan puluhan kilogram barang bekas. Sebelum dijual, menumpuknya di rumah sehingga saat barang bekas itu sudah banyak dan beratnya layak untuk mendapatkan keuntungan, kemudian menjualnya. “Saya menjualnya setiap bulan, dalam sebulan lumayan banyak dan uang yang saya terima juga banyak,” ujarnya.

          Diceritakannya, dulu pekerjaan sampingan itu hanya sebagai iseng saja, namun karena mendapatkan keutungan profesi itu dilanjutkannya sehingga berpengaruh pada disiplin kerja. Jika satu hari saja berhalangan masuk kantor, maka banyak uang yang terbuang sia-sia, sehingga saat ini dirinya benar-benar telah hidup dalam prinsip orang Barat, waktu adalah uang  (Time is Money).

          Jainuddin mengaku, sangat senang dengan profesi sampingannya itu dan pendapatan tambahan bisa ditabung untuk keperluan sekolah anak kelak hingga di Perguruan Tinggi. Barang bekas sangat banyak di Kota Bima, namun belum ada solusi tepat dalam mengolahnya. Hal itu perlu dipikirkan bersama oleh semua pihak.

         Selama ini, katanya, semua barang bekas yang dikumpulkan, termasuk dikumpulkan orang lain semuanya dijual kepada orang lain. Selanjutnya dikirim ke daerah Jawa dan didaur ulang.

        Jika saja di Kota Bima ada industri pengolahan barang bekas tersebut, katanya, maka makin banyak pula serapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat yang berdampak pada berkurangnya pengangguran dan menurunnya tingkat kemiskinan.

          Menurutnya, dari industri tersebut apakah milik swasta maupun milik pemerintah yang dijadikan sebagai Perusahaan Daerah (PD), akan banyak pertumbuhan pembangunan, ekonomi, social, dan kemasyarakatan.

        Dia mengharapkan, pemerintah dan masyarakat bisa mengusahakan pembangunan industri tersebut dalam rangka membangun masyarakat Kota Bima yang lebih sejahtera. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.com.- Kualitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bima, tidak saja ditentukan oleh tingkat partisipasi, namun ditentukan kecerdasan dalam memilih. Pemilih cerdas itu, tidak...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima, mulai Selasa (15/9/2015) memeriksa delapan orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bima....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima tahun 2013 mencapai Rp7 miliar lebih dari asumsi sebelumnya Rp14,4 miliar lebih. Peningkatan itu karena...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.com.-  Saat ini, kondisi dua unit mobil yang dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Dompu, yakni satu unit bus dan mobil tinja,  pengadaan pada masa Bupati...

Politik

Bima, Bimeks.- Bakal ada penambahan lima kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. Semula hanya 40 kursi dan kini menjadi 45 kursi...