Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Pemkot Bima Serahkan DP4 kepada KPU

Kota Bima, Bimakini.com.- Pemilihan Umum Wali dan Wakil Wali Kota Bima akan digelar beberapa bulan lagi. Menurut rencana, ada tiga penyelenggaraan Pemilukada yang berlangsung bersamaan, yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, serta Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Bima. Karena jadwal yang bersamaan, maka segala sesuatunya harus sinkron, termasuk mengenai regulasi pedoman teknisnya.

Hal itu disampaiikan Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, H. A. Rahman, SE, saat acara penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Rabu (10/10).
Kegiatan yang digelar di aula kantor Pemkot itu, dihadiri anggota FKPD, Pimpinan DPRD, dan sejumlah delegasi partai politik (Parpol) di Kota Bima.
“Untuk urusan ini, kita serahkan  dan percaya penuh kepada KPU Kota Bima untuk melakukan sinkronisasi dengan KPU Provinsi NTB,” ujar Rahman.
       Untuk menciptakan Pemilu yang tertib, katanya, harus didukung dengan peraturan pelaksanaan yang tertib pula. Ada beberapa aspek dalam Pemilukada yang cukup sensitif, salahsatunya adalah persoalan data pemilih.
Dijelaskannya, data pemilih bisa menjadi persoalan, karena banyak warga yang pindah, meninggal, maupun pendatang baru. Selama ini, dalam data pemilih banyak dijumpai nama peserta pemilih ganda.
Katanya, hal lain yang juga sensitif adalah data pemilih pemula dan kalangan mahasiswa yang menginap di kos. Dua golongan ini sering menimbulkan kontroversi. “Untuk itu, saya tidak henti-henti meminta seluruh Ketua RT serta pihak kelurahan agar selalu mendata secara teliti angka kependudukan. Data ini pun nantinya akan  dimutakhirkan oleh KPU,” ujar Rahman.
Menurutnya, DP4 merupakan jumlah warga potensial untuk menjadi pemilih dalam Pemilukada pada Mei 2013 mendatang, yang selanjutnya akan dilakukan validasi oleh KPU untuk ditetapkan menjadi DPS sebelum akhirnya menjadi DPT. “Saya berharap seluruh instansi dapat bekerja sama dengan baik bersama kpu sehingga verifikasi data berjalan bagus dan tidak merugikan penduduk,” harapnya.
     Dalam DP4 itu, lanjut Wawali, warga yang berhak sementara mencoblos dalam Pemilukada mendatang berjumlah 112.728 orang. Rinciannya, 54.971 laki-laki dan 54.757 perempuan. Data ini diambil dari sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Dikatakannya, Pemkot Bima melalui Disdukcapil memastikan tidak menggunakan data kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) untuk proses DP4, karena data E-KTP sebagian masih dalam proses perampungan. Data yang diserahkan, telah diverifikasi dan divalidasi oleh Disdukcapil Kota Bima, sehingga bisa digunakan sebagai pegangan karena telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang baik untuk pelaksanaan Pemilukada Wali Kota/Wakil Wali Kota nanti.
Dia mengharapkan, KPU bisa memastikan proses verifikasi dan pemutakhiran data menjadi DPT berlangsung lancar dan menghasilkan pemilih yang akurat, agar pesta demokrasi yang akan diselenggarakan nanti sesuai aturan yang berlaku.
    Selain itu, dalam proses pemutakhiran data pemilih, Panwaslu Kota Bima juga diharapkan turut  terlibat mengawasi, termasuk membantu KPU dalam memverifikasi. Pemkot Bima juga akan sepenuhnya membantu dan memfasilitasi dalam Pemilu yang akan datang sebagai ajang pesta politik bagi demokrasi Indonesia, khususnya Kota Bima.   
“Kita semua berkepentingan untuk mewujudkan proses pemilihan yang jujur dan adil,” tandasnya.
        Menurut Wawali, koordinasi perlu dijalin agar pelaksanaan seluruh rangkaian tahapan Pemilukada dapat berlangsung lancar. Sejauh ini, diakuinya telah terjalin kerjasama yang baik antara semua pihak, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, dan KPU Kota Bima.
“Saya berharap, demi masa depan Kota Bima, kita dapat terus mempertahankan kebersamaan dan kematangan dalam bersikap dan berpolitik. Dengan kematangan itu pula, kita kawal bersama pelaksanaan Pemilukada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima mendatang,” ujar Wawali. (BE.19)
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...