Bima, Bimakini.com.- Pengelola tambak bandeng di Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengharapkan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dalam menyiapkan nener bandeng dan pakan. Soalnya, selama ini usaha perikanan itu berlangsung dari kebiasaan turun- temurun dan belum tersentuh oleh jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Bima.
Pemilik tambang warga Desa Talabiu Kecamatan Woha, Ishaka H. Karim, mengaku, sudah beberapa bulan ini belum ada yang menjual nener untuk pembibitan bandeng, sehingga tambaknya kosong dan hanya terisi ikan muzair yang berkembang biak secara cepat. Kalaupun ada bandeng adalah yang tersisa dari jaring.
“Usaha budidaya bandeng ini merupakan urat nadi kehidupan warga beberapa desa di Kecamatan Woha, tetapi belum diperhatikan secara serius oleh pemerintah,” ujarnya di Desa Talabiu, Rabu (10/10).
Sebenarnya, di Kota dan Kabupaten Bima pasti ada sarjana perikanan. Namun, mereka hanya mengejar Pegawai Negeri Sipil dan setelah menjadi pegawai tak ada lagi waktu untuk mengurus rakyat, terutama budidaya ikan bandeng. Padahal, setiap hari ikan ini selalu diburu pembeli, tetapi dengan kondisi saat ini terkadang banyak pemilik tambang tidak memiliki bibit ikan yang dikembangkan.
“Kita berharap Dinas Kelautan dan Perikanan harus membina seluruh pemilik tambang agar dapat mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik dan bias menyejahterakan petani tambak,” katanya.
Hal senada dikemukakan M. Saleh. Jika ada bibit ikan bandeng yang dijual, maka berapa pun akan dibeli oleh masyarakat, terutama pemilik tambak. Jika mencari sendiri hasilnya juga tidak maksimal karena tidak semua mendapatkan nener itu.
“Seharunya pemerintah membekali sarjana yang memiliki keakhlian itu untuk mengembangkan usaha budidaya bibit ikan bandeng agar petani tambak langsung membeli nener itu,” katanya di Rabakodo, Rabu.
Dia mencontohkan ada sarjana yang bias mengembangbiakan bibit ikan lele dumbo, kenapa tidak ikan bandeng dilakukan seperti itu, sehingga petani tidak harus mencari di laut. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.