Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, khususnya Kelurahan Kodo, Lampe, dan Dodu, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima segera memanfaatkan fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Plus Rasanae Timur. Setelah sekian tahun dibangun, belum juga diresmikan penggunaannya.
Kodo, Damsur, mengaku, heran keberadaan fasilitas itu. Apalagi, pembangunannya menghabiskan dana miliaran rupiah. Kondisinya saat ini kurang terawat dan kaca jendela sebagian gedung banyak yang pecah karena dilempar.
“Seharusnya Pemkot Bima menindaklanjuti keberadaan Puskesmas itu dan tidak dibiarkan seperti saat ini. Masa sekian lama dibangun tidak dimanfaatkan,” ujarnya di Kelurahan Kodo, Selasa (16/10).
Dia memertanyakan ada persoalan apa yang menyebabkan Puskesmas Plus itu tidak difungsikan. Jika tersandung karena didentifikasi terkait kasus dugaan korupsi dalam pembangunannya, mesti diinformasikan siapa pelaku yang diduga menyalahgunakan wewenang, sehingga proyek miliaran rupiah itu terbengkalai.
“Kita minta kepada Wali Kota Bima menjelaskan masalah ini. Jangan sampai menggantung seperti ini. Masyarakat hanya bingung dan memertanyakan masalah itu,” katanya.
Hal senada dikemukakan Sulaiman dan H. Ahmad. Seharusnya, Puskesmas itu sudah diresmikan penggunaannya agar bernilai manfaat bagi pelayanan kesehatan. Tidak seperti Puskesmas Plus Asakota, setelah selesai dibangun langsung diresmikan penggunaannya.
“Kita heran ada persoalan apa yang menyebabkan Puskesmas ini tidak difungsikan, padahal menelan anggaran miliaran rupiah,” kata Sulaiman yang diamini H. Ahmad, di Kelurahan Dodu, Selasa.
Dia berharap, penuntasan berbagai persoalan yang menghalangi penggunaan fasilitas itu diselesaikan, karena pelayanan kesehatan yang lebih baik dinantikan masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Kasubag Humas dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Gazhali, S.Sos, menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah ingin segera memanfaatkan Puskesmas itu karena minimnya sarana kesehatan yang dimiliki saat ini.
Hanya saja, katanya, pemanfaatan belum bisa dilakukan, karena beberapa persoalan. Seperti kondisi kelayakan yang belum mendapat rekomendasi dari tim audit dan tim ahli bangunan.
“Pemkot ingin sekali segera memanfaatkan fasilitas kesehatan itu, tapi kita dihadapkan pada kondisi di mana agar bisa dimanfaatkan harus ada rekomendasi dari tim audit dan tim teknis, apakah layak atau tidak dimanfaatkan,” terang Ihya.
Dikatakannya, kondisi Puskesmas Plus Rasanae Timur saat ini masih belum layak digunakan. Masalahnya masih diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
“Pemkot berharap masyarakat kiranya dapat memahami kondisi yang ada,” harap Ihya. (BE.13/BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.