Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Setahun Operasional BIL (2) Jama’ah Haji, Terbang dari Tanaq Awu ke Tanah Suci

Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadikan Bandara Intrnasioanl Lombok (BIL) sebagai embarkasi telah terpenuhi. Mimpi masyarakat NTB khususnya warga Muslim untuk menunaikan ibadah haji dari Tanaq Awu menuju Tanah Suci akhirnya terwujud. Mimpi yang telah menjadi kenyataan ini benar-benar disyukuri masyarakat.

 Sebanyak 325 orang JCH NTB kloter pertama dilepas Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Peristiwa pemberangkatan JCH NTB itu berlangsung 21 September hingga 20 Oktober 2012 dengan jumlah 15 Kloter. Para JCH itu diterbangkan langsung dari BIL di Tanaq Awu ke tanah suci yakni Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Saudi Arabia.  Kini, Jemaah Haji NTB sduah mulai berdatangan. Kedatangan Jamaah Haji tersebut berlangsung mulai 31 Oktober hingga 30 November 2012.
     Menurut Gubernur, tersedianya embarkasi haji penuh Lombok, maka JCH NTB sudah bisa langsung berangkat haji dari Lombok atau dari Tanaq Awu ke Tanah Suci. Sebab, pada tahun sebelumnya, JCH NTB harus transit dulu baru bisa diterbangkan ke Jeddah sehingga sedikit tidak menguras tenaga para jemaah.
   “Alhamdulillah tahun ini kita sudah bisa mulai berangkat dari NTB langsung ke Jeddah, Arab Saudi. Selain bersyukur kita berbangga, ini menujukkkan dan membuktikan kepada kita semua bahwa kalau sesuatu itu kita rancang dengan baik  dan diikhtiarkan bersama-sama maka tentu akan berhasil,” tandasnya.
       Gubernur berharap, kemudahan yang diperoleh JCH NTB ini maka akan membuat  semua niat baik bisa terwujud dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh JCH NTB supaya benar-benar menjaga diri, tidak hanya  fokus  bagaimana ibadah dengan giat tetapi juga harus  bermuamalah dengan baik.
   Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI,  H. Gondo Radityo Gambiro. Ia mengatakan, BIL menjadi embarkasi merupakan suatu kebanggan bagi  DPR RI karena merupakan sejarah bagi NTB sebagai embarkasi haji penuh. Dimana rombongan haji dari NTB dapat berangkat dari tanah leluhurnya, yakni  NTB ke Jeddah Arab Saudi.
       “Ini tidak mudah, memang harus dengan segala macam pendekatan karena memang Pak Gubernur sudah mendesak supaya kami memperjuangkan agar JCH NTB tahun ini bisa berangkat dari NTB,” kata Gambiro, sembari berpesan supaya JCH NTB tetap menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Pemulangan lebih Mudah
Selain keberangkatan menuju Tanah Suci, kepulangan para jemaah haji pun dirasakan lebih mudah. Pemulangan perdana yang berlangsung Kamis (1/11) dini hari lalu, diawali oleh 325 orang jemaah haji kloter pertama asal Kota Mataram. Proses pemulangan jemaah haji berlangsung lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
        Mereka disambut isak tangis dan haru dari pihak keluarga yang datang menjemput. Dibanding tahun lalu, proses pemulangan jemaah haji tahun ini jauh lebih mudah, karena para jemaah tidak harus transit di daerah lain.   
        Asisten Tata Praja Setda Kota Mataram sekaligus Koordinator Pemulangan Jemaah Haji Kota Mataram, Lalu Indra Bangsawan mengatakan, dengan adanya embarkasi haji NTB, pemerintah kabupaten dan kota sangat dibantu dalam pengawasan dan kontrol terhadap para jemaahnya. Karena tidak perlu harus melalui Surabaya, tapi langsung dari Arab Saudi ke NTB.
      “Dengan adanya embarkasi haji ini memudahkan semua kabupaten dan kota untuk mengurus jemaahnya yang menunaikan ibadah haji. Saya kira ini cukup membantu kelancaran ibadah haji,” katanya. (tim/*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

Ke Jeddah saat Menunggu Kembali ke Tanah Air ‘’USAI makan siang, kami menunggu bus yang akan mengantarkan ke Jeddah. Kami menunggu di pelataran hotel...

CATATAN KHAS KMA

Persiapan Pulang SEMALAM tidur agak larut, karena harus menyiapkan semua barang bawaan. Termasuk bagaimana mensiasati agar air Zamzam dalam botol-botol mineral supaya dapat “diselundupkan”...

CATATAN KHAS KMA

Tur ziarah ke Kota Thaif HARI ke delapan, di tanah suci, rombongan jamaah umroh kami mengikuti program tur ziarah ke kota Thaif. Berikut lanjutan...

CATATAN KHAS KMA

Umroh ke Dua SELEPAS holat subuh berjamaah di masjidil haram, sekitar pukul 10.00 pagi, kami menaiki bus yang mengatar kami ke lokasi Miqat di...

CATATAN KHAS KMA

Mampir di Hotel INI perjalanan hari empat bagian ke dua. Catatan perjalanan ini, memamg diturunkan berdasarkan hari perjalanan. Tetapi hari ke empat ini, ternyata...