Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Setahun Operasional BIL (4) Menguntungkan Usaha Jasa Transportasi dan Pemandu Wisata

“Syukuri Nikmat Yang Ada, Berkah Kian Bertambah” demikian bunyi sebuah pesan yang terpasang dalam billboard atau media luar ruang di beberapa lokasi strategis di NTB. Pesan yang disampaikan Dishubkominfo NTB mengabarkan sejumlah infrastuktur NTB yang kian membaik. Salahsatunya adalah Bandara Internasional Lombok (BIL), terutama bertambahnya penerbangan yang melayani rute-rute regional, juga sangat memudahkan para penumpang. Lantas apa pendapat masyarakat tentang ini?

     Menurut Irma Fauzi, BIL menjadi salahsatu tonggak kemajuan bagi NTB, baik di bidang ekonomi maupun pariwisata. Perkembangan positif dalam bidang ekonomi dapat dirasakan oleh para pelaku ekonomi, khususnya yang bergerak di bidang jasa dan transportasi. Pengusaha tour and travel, pengusaha perhotelan dan pengusaha penyedia transportasi menyentuh langsung dampak yang cukup signifikan.
       Dari sisi komunikasi bisnis, Irma yang merupakan Master Komunikasi lulusan Unair Surabaya ini juga mengatakan, beroperasinya BIL yang didukung pembenahan infrastruktur secara kontinu, dapat menumbuhkan kepercayaan bagi para investor. Terbukti tahun ini, jenis maskapai yang beroperasi bertambah. Penambahan jenis maskapai ini, perlahan tetapi pasti, mampu menjadi salah satu tolok-ukur perkembangan bidang ekonomi NTB.
     Selain bertambahnya jenis maskapai, lanjut Irma, secara otomatis jumlah rute domestik dan internasional dari dan menuju BIL pun bertambah. Semakin banyak rute penerbangan, berpengaruh pada jumlah penjualan tiket yang dirasakan cukup signifikan, sehingga bisa menaikkan skala penjualan.
     “Dengan bertambahnya rute, tentu akan menguntungkan bagi pengusaha jasa yang bergerak di pelayanan tiket. Skala penjualan pun naik.” Jelasnya.
     Senada dengan itu, Rahar Syafiudin pengusaha jasa ticketing di Dompu menegaskan, pembukaan rute penerbangan Bil-Makassar masyarakat bisa menghemat hingga 40 persen dan itu tetap menguntungkan pengusaha tiket sebab pesawat yang digunakan berkapasitas 160 orang, sehingga mereka cukup mudah memasarkan pada calon penumpang. 
       “Dulu kan harus ke Denpasar dulu baru ke Makassar. Sekarang kan bisa langsung dan pesawatnya besar.” Jelas Rahar.
      Zaenuddin juga membenarkannya. PNS di Pemkab Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengatakan, dulu harus ke Denpasar jika hendak menengok keluarga di Makassar. “Saya harus ke Denpasar dulu, baru bisa ke Makassar. Dari segi waktu memang boros. Padahal, sebagai PNS kita ada batas waktu cuti. Tapi, sekarang semuanya sudah bisa langsung,’’ ujarnya.
        Kendala yang sebelumnya banyak dikeluhkan calon penumpang kini telah teratasi. Sejak operasional BIL, rute-rute baru yang dibuka maskapai penerbangan memang sangat menguntungkan masyarakat.
       ‘’Sekarang saya bisa langsung terbang dari BIL tujuan Makassar. Biayanya juga relatif terjangkau dan waktu saya tidak banyak tersita,’’ kata Zen yang menumpang Lion Air ke Makassar.
       Bagaimana dengan rute luar negeri? Menurut guide senior di NTB, Fatwir Uzair, dibukanya rute luar negeri-BIL adalah berkah. Penerbangan AirAsia yang melayani penerbangan BIL-Kuala Lumpur misalnya, tentu sangat menguntungkan tidak saja  bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal daerah ini yang banyak bekerja di negara itu (Malaysia). Tetapi, penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ini, juga mengangkut wisatawan yang berlibur di daerah ini.
‘’Kami berharap penerbangan-penerbangan langsung ke luar negeri, katakanlah seperti  Australia serta negara-negara lainnya bisa segera dibuka. Termasuk penerbangan langsung tujuan Eropa. Ini sangat berpeluang,’’ kata mantan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB ini.
     Semakin banyak rute penerbangan langsung ke luar negeri yang dibuka, akan memberi kesempatan kepada wisatawan dengan mudah berkunjung ke NTB. ‘’Ini menjadi tugas kami untuk meng-handle tamu atau memandu mereka (wisatawan) jika berkunjung ke daerah ini dengan sebaik-baiknya,’’ katanya.
      Bagi penyedia jasa angkutan seperti taksi, dibukanya rute-rute penerbangan baru dari BIL memang sangat menguntungkan. Seperti disampaikan Asas Hujairo, supir taksi Blue Bird. Menurutnya, semakin banyak  penerbangan yang dibuka otomatis akan memudahkan orang berangkat dan datang ke NTB melalui BIL. 
      ‘’Memang kami tidak boleh mengambil penumpang dari BIL. Tetapi, penumpang yang kami angkut  dari Mataram misalnya, untuk diantar ke BIL lumayan banyak,’’ ujar supir taksi peraih penghargaan sebagai Juara I Awak Kendaraan Umum Teladan Tingkat Nasional tahun 2012 ini.
      Begitu juga meningkatnya angka kunjungan ke NTB khususnya Mataram. Tentu berdampak terhadap pesanan taksi dari para tamu untuk diantar sesuai dengan permintaan wisatawan. ‘’Jasa taksi tentu diuntungkan,’’ ujarnya
       Inilah makna dari billboard yang menganjurkan agar selalu tetap mensyukuri nikmat uang diberikan, dengan demikian berkah pun akan bertambah. (tim/*)

 

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo melakukan kunjungan kerja di Provinsi NTB, Kamis, (1/3/2018). Menkomaritim dan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Mahasiswa pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Rismunandar Iskandar menulis surat di laman Facebooknya. Surat itu ditujukannya pada Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti...

Jalan-jalan

Dompu, Bimakini.- Anda pernah mendengar Pantai Ombo  di Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu? Saat ini merupakan destinasi baru wisata yang  ramai dikunjungi warga....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Maraknya penjual petasan saat  bulan Ramadan   menjadi atensi aparat Kepolisian. Selain meresahkan masyarakat yang sedang beribadah, juga membahayakan.

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...