Kota Bima, Bimakini.com…-Sebagian Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) milik warga Kota Bima tidak bisa dibagikan lantaran terkendala sidik jari yang tidak bisa dibaca oleh alat perekam. Jumlahnya sekitar seratus lebih lembar. Kemungkinan akan terus bertambah, karena sebagian masih didata. Ada yang belum datang mengambil dan ada juga yang belum didistribusikan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bima, Drs. H. Hajairin, mengatakan jumlah e-KTP yang salah tersebut sebanyak 36 lembar di Kecamatan Mpunda, 71 lembar di Kecamatan Rasanae Barat, 6 lembar di Kecamatan Asakota. Sisanya masih dihimpun di Kecamatan Raba.
Semua e-KTP yang salah itu, jelas Hajairin, tidak akan dibagi dan akan dikirim kembali ke Jakarta untuk diperbaiki. Meski begitu, apabila ada masyarakat yang sangat mendesak membutuhkannya, untuk sementara bisa memakai KTP lama atau mengurus keterangan di Disdukcapil.
Katanya, penggunaan KTP lama masih akan diberlakukan hingga tanggal 31 Desember tahun 2013 mendatang.
“Untuk masyarakat yang sudah mendapatkan, tetapi identitasnya masih ada yang keliru, kami imbau segera mengembailkannya agar bisa dikirim kepusat dan dibuat kembali yang baru,” imbaunya.
Hingga kini dari total 82.166 jiwa yang mengikuti perekaman pada lima kecamatan, katanya, E-KTP yang datang sudah mencapai 67.081 lembar sedangkan sisanya 14.982 lembar masih belum masih diproses di Jakarta. Dari sisa E-KTP tersebut, untuk Kecamatan Rasanae Timur belum ada yang tiba, ditambah beberapa pada kecamatan lain.
Disdukcapil sudah mendistribusikannya kepada empat kecamatan sebanyak 31.524 lembar. Sisanya akan segera dibagikan semuanya. Untuk masyarakat yang belum kebagian, diharapkannya bersabar menunggu kiriman dari Jakarta.
“Bagi masyarakat yang belum mengikuti perekaman masih ada waktu hingga 31 Desember 2012,” ingatnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
