Kota Bima, Bimakini.com.- Mengantisipasi dampak perubahan cuaca pada awal tahun 2013, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima siap siaga menjaga segala kemungkinan buruk. Kepala BPBD Kota Bima, Drs. H. Fakhrunrazi, menjelaskan, pihaknya diperintahkan Wali Kota Bima agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Bencana tersebut berupa banjir, tanah longsor, angin rebut atau puting-beliung.
Untuk menjaga kemungkinan tersebut, jelasnya, semua personel BPBD telah disiagakan dan peralatan penunjang operasional mapun evakuasi siap digunakan bila bencana terjadi. “Karena bencana biasanya datang tiba-tiba, maka personel kami siap tiap saat. Peralatan tanggap darurat di darat maupun air juga telah disiapkan. Begitu juga dengan bantuan bagi para korban,” ujarnya di Penaraga, Rabu (9/1).
Dia mengimbau masyarakat segera melapor bila menjadi korban bencana atau melihat kondisi kedaruratan akibat bencana alam. Diakuinya, sejak beberapa hari terakhir telah mendapat sejumlah laporan kerusakan akibat cuaca buruk, namun laporan baru terbatas pada kerusakan sarana pertanianian dan pengairan. BPBD langsung merespons laporan tersebut dan mengunjungi lokasi untuk mendata.
Selain itu, katanya, ada laporan kerusakan rumah di pemukiman warga sekitar pantai dan sudah langsung didata dan diberikan bantuan. Khusus pada para nelayan saat ini agar selalu waspada jika hendak melaut. “Lihat dulu keadaan cuaca dan koordinasi dengan Administrator Pelabuhan untuk mengetahui perkembangan cuaca di laut,” ujarnya.
Namun, jika akibat cuaca buruk ini berlangsung lama dan berdampak terhadap kehidupan para nelayan, maka pemerintah akan memberikan bantuan tanggap darurat berupa kebutuhan pokok. “Ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah terhadap para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada keramahan laut,” ujarnya.
Selain yang bersifat tanggap darurat, BPBD juga senantiasa mengantisipasi bencana dengan berkoordinasi dengan sektor lain. Seperti membersihkan got-got yang tersumbat agar aliran air tidak tertahan, sehinggga menggenangi pemukiman penduduk, juga normalisasi alur sungai yang dangkal menyempit akibat sampah maupun karena pemukiman penduduk.
“Sementara jangka panjang adalah dengan bekerja sama dengan dinas kehutanan melakukan penghijauan di sekitar kawasan hutan,” katanya.
Pantauan Bimakini.com, Rabu (9/1) sejumlah dahan pohon patah dan saat angin kencang menerpa wilayah Kota Bima. Selain itu, sejumlah baligo yang dipasang sejumlah tim sukses bakal calon Wali Kota rubuh dan patah. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.