Dompu, Bimeks.- Bupati Dompu, Drs. H. Bambang, mengatakan kondisi daerah Dompu saat ini kondusif, jika pun terjadi demo dan kerusuhan, tetapi tidak meninggalkan luka dan persoalan berarti. Dinamika itu diharapkannya juga merupakan tantangan semua masyarakat Dompu dan pemerintah.
“Saya ucapkan terimakasih atas kunjungan anggota DPD dan pihak Kementrian ini,” ujar Bupati saat menerima anggota DPD Prof. Dr. Farouk Muhammad di Pendopo, Kamis (10/1).
Diakuinya, ada beberapa persoalan memang yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Dompu saat ini. Itu semua tidak luput dari beberapa kebijakan Pemerintah Pusat yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan masyarakat daerah. Bupati mencontohkan, impor jagung yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, sedangkan pada saat bersamaan di daerah tengah panen jagung.
Tentu saja, katanya, hal itu sangat berpengaruh harga jagung. Bupati memberikan contoh program Pijar. Para petani sudah menanam jagung, namun justru dikecewakan pada harga jual. “Saya minta Kementerian terkait merespons harapan kami,” harapnya.
Mengeni tewasnya tiga terduga teroris yang ditembak oleh Tim Densus 88, Bupati juga menyampaikan salut dan karena tim telah bekerja baik. Oleh karena itu, Bupati mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kondusivitas daerah. Tugas mengamankan daerah bukan hanya pemerintah dan aparat keamanan, tetapi juga semua pihak.
Selain itu, Bupati juga melaporkan penyebab perkelahian antarkampung di Dompu selama ini lebih disebabkan oleh dampak Pilkades, minuman keras, dan beberapa persoalan lainnya. “Penyebabnya juga penegakkan hukum yang masih lemah,” ujarnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.