Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

‘Hari-Hari Narkoba’

 
  Kasus Narkoba yang berhasil diungkap oleh jajaran Polres Bima Kota semakin berderet saja. Menghiasi media massa dan memicu keprihatinan semua pihak. Ketika pada satu sudut terdeteksi, sudut lain teridentifikasi  dan dibekuk. Narkoba memang mewabah dalam pusaran kehidupan sebagian masyarakat Kota Bima, diakui atau tidak. Kita memang sudah lama dalam balutan buram Narkoba, berikut  unsur-unur negatif lainnya sebagai dampak  dari perkembangan teknologi, informasi, dan level mobilitas publik.

Satu aspek yang menguatirkan adalah tertangkapnya pelajar, mahasiswa, dan Pegawai Negeri Sipil oleh aparat Kepolisian berikut barang buktinya. Semakin merembetnya mereka yang diduga terlibat  hingga memasuki ruang pendidikan dan aparatur negara adalah isyarat bahwa ‘dentingan lonceng kematian sosial’ itu ada. Tanpa antisipasi dan perlawanan memadai, maka masyarakat akan kian terjebak lebih dalam. Anak-anak masa depan akan semakin sulit menemukan langkah tepat bagi pengembangan jatidiri dan karakter. Mereka yang seharusnya menjadi panutan, semakin kehilangan spirit untuk dijadikan teladan bersikap dan berperilaku. Boro-boro jadi pemecah masalah, justru pelayan rakyat itu yang terjebak dalam lilitan masalah yang harus dibenahi. Gejala apakah ini? Bukankah ini sinyal terendusnya nilai dan karakter masyarakat (Mbojo). Ciri awal kelompok yang kehilangan tujuan di persimpangan sejarah.
Kita mengharapkan  ada percepatan respons dari Pemerintah Daerah dan lembaga keagamaan  dengan cara menigkatkan intensitas pembinaan ruhani dan rutinitas pengecekan  kondisi mental aparatur dan pelajar.  Pergaulan yang diikuti tindakan negatif seperti mengonsumsi  Narkoba adalah  ‘gaya hidup’ yang diam-diam mewabah di tengah masyaraat. Kita mesti berhati-hati, karena bisa  jadi anak-anak, keponakan, tetangga atau  orang terdekat kita lainnya yang terperosok.
Tampaknya pula, kita perlu memroklamirkan perang akbar terhadap bahaya Narkoba, karena  ancaman nyata bagi generasi ke depan. Mentalitas fly seperti itu adalan racun segar bagi pembangunan peradaban dan investasi moralitas yang tidak sebangun dengan idealitas gambaran masyarakat beradab. Jelas saja, ‘hari-hari berbalut Narkoba’ merupakan mimpi buruk dan ancaman serius bagi pembangunan. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Seorang pemuda di Kota Bima, HR (23), disergap Tim Puma 2 Sat Reskrim Polres Bima Kota saat hendak mengedarkan sabu-sabu. Saat...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Kerja keras Satuan Reserse Narkoba Polres Bima Polda dalam memberantas peredaran gelap Narkoba di wilayah hukumnya kembali membuahkan hasil. Kamis malam (08/02/24) Tim...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Satuan Reserse Narkoba Polres Bima Polda dikendalikan oleh Kasatnya Iptu Abdul Malik SH berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku pengedar Narkoba jenis...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Satuan Narkoba Polres Bima mengungkap motif salah seorang dari empat terduga penyalahgunaan Narkoba yang ikut diamankan atas kasus blokade jalan di Desa Bajo...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tim PUMA I Sat Reskrim Polres Bima Kota menciduk warga Desa Kaleo, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, yang diduga menguasai Narkoba jenis...