Bima, Bimakini.com.-Dua pekan terakhir, pasokan minyak tanah (Mitan) di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima minim. Ibu rumah-tangga pun kalang-kabut mencari Mitan untuk kebutuhan dapur. Bahkan, banyak yang mencari hingga ke Kota Bima. Namun, di sana mendapatkan harga relatif mahal.
Pantauan Bimakini.com, pada beberapa pengecer BBM khususnya jenis Mitan, mengeluhkan kelangkaan pasokan dari distributor. Sudah dua pekan, belum juga ada mobil yang mengisi setiap pangkalan Mitan.
“Kita sudah dua minggu menunggu mobil yang membawa Mitan, tetapi menjelang minggu ketiga ini kita harapkan ada pengisian di pangkalan pengecer,” ujar pengecer Mitan, Hj. Siti Hawa di Desa Maria, Kamis (10/1).
Menyusul kelangkaan itu, katanya, puluhan jirigen dititipkan warga, tetapi karena hingga kini belum ada pengisian terpaksa diberitahu apa adanya. “Kita minta agar bersabar, karena pengecer sifatnya hanya menunggu pengisian dari mobil tangki, tetapi hingga minggu ketiga ini belum juga ada mobil tangki,” katanya.
Dia mengharapkan kelangkaan itu jangan sampai berlangsung tiga pekan karena setiap rumah tanggal sudah lama menantikan Mitan itu.
Warga Maria, Fatimah, mengaku beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan minyak dan hampir semua ibu rumah tangga mengeluhkan kelangkaan kebutuhan mitan itu. Apalagi, sudah dua minggu belum ada pasokan. Kebetulan Jumat ini giliran untuk Wawo.
“Kalau tidak ada lagi pasokan kita betul-betul tidak tahu harus mencari kemana,” katanya.
Dia mengaku telah keliling Kota Bima untuk mencari Mitan dan keliling pasar raya Kota Bima, tetapi tidak ada yang menjual eceran. Baru di Kelurahan Dodu ada kios kecil yang menjual Mitan, tetapi harganya Rp4.000/botol. “Kebetulan ada lima botol saya borong semua dengan harga Rp20 ribu. Saya bersyukur mendapatkan Mitan itu meski dengan harga mahal,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.