Kota Bima, Bimakini.com.-Meski pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) NTB tinggal empat bulan lagi. Namun, sebagian masyarakat belum tahu kapan pelaksanaan tersebut. Bahkan, ada warga pada beberapa desa Kabupaten Bima yang kaget saat ditanya mengenai Pemilihan Gubernur NTB. Selain itu, mayoritas calon pemilih belum menentukan pilihannya.
Hal ini diketahui setelah Nusra Institute, salahsatu lembaga survai yang beralamat di Mataram, menyurvai peta politik dan perilaku pemilih pada Pemilu Gubenur NTB 2013.
Koordinator Nusra Institut Wilayah Bima, Muhiddin, menjelaskan, khusus untuk wilayah Kabupaten Bima, diambil 140 responden dari 11 desa. Masing-masing satu desa dipilih secara acak 10 responden dengan lima reponden laki-laki dan lima wanita. Mereka adalah warga yang telah memilki hak pilih pada Pemilu 2013 mendatang. Latarbelakang dan pendidikan responden tidak dibedakan.
“Hasilnya sangat pencengankan, lebih dari 75 persen responden tidak mengetahui waktu pelaksanaan pemilihan Gubernur,” ujarnya.
Bahkan, ada beberapa desa yang hampir seluruh warganya tidak tahu kapan Pemilu Gubernur NTB. “Saat kami tanya, mereka kaget dan balik bertanya apakah benar akan ada pemilihan Gubernur tahun ini,” ujarnya di Penatoi, Rabu (16/1).
Selain itu, mayoritas (80 persen) pemilih belum menentukan pilihannya, karena tidak tahu siapa saja bakal calon Gubernur-Wagub. Dari 11 nama bakal calon yang ditanyakan, mayoritas (80 persen) tidak dikenali oleh pemilih. Pemiih hanya mengenal empat orang dari 11 bakal calon yang disodorkan.
Katanya, sebanyak 75 persen responden mengaku akan memilih calon Gubernur dari putra daerah.
Surveyor, Irman mengaku, survai ini menunjukan beberapa hal. Diantaranya KPU harus gencar menyosialisasikan waktu pelaksanaan Pemilu Gubernur NTB. Bagi para bakal calon agar bekerja keras karena mereka minim diketahui oleh masyarakat, terutama di perdesaan.
“Masih ada waktu bagi para bakal caon untuk menyosialisasikan diri, apalagi mayoritas responden mengaku belum menentukan pilihan,” katanya. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.