Kota Bima, Bimakini.com.- Penyakit kanker tulang sudah lama menggerogoti Mistihara, warga Kelurahan Nae sejak beberapa tahun lalu. Faktor biaya menjadi kendala baginya dan keluarga untuk berobat, mengurangi penderitaan dan meraih kesembuhan.
Keluarga Mistihara, Salahuddin, mengungkapkan penyakit yang diderita adiknya itu terjadi sejak beberapa tahun lalu, awalnya rasa sakit hanya biasa saja, namun setelah dikonsultasikan ke dokter dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, rupanya menderita kanker tulang. Mistihara diminta segera beroperasi untuk mengangkat kanker.
Katanya, pernyataan itu bagaikan sambaran petir karena biaya yang harus dikeluarkan relatif mahal, apalagi Misti Hara berasal dari keluarga dibawah garis kemiskinan.
Salahuddin mengaku beberapa waktu lalu di Kelurahan Nae diselenggarakan gotong-royong membersihkan pekuburan. Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE menyempatkan diri mengunjungi Mistihara. Saat itu, Wawali merasa sedih dan kasihan serta menjanjikan akan membantu pengobatan. “Saat itu Wawali berjanji akan membantu, bahkan menyarankan segera dibawa ke rumah sakit Sanglah Denpasar Bali,” ujarnya Sabtu (16/2) di Kelurahan Nae.
Saat itu, katanya, Wawali memerintahkan Lurah Nae, Ikhwanul Muslimin, SP, bertanggung jawab sepenuhnya masalah pengurusan administrasi dan mengajukan bantuan biaya pengobatan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Saat ini, katanya, Mistihara sedang berada di RSU Mataram guna pengobatan, namun bukan biaya dari Pemkot Bima sebagaimana yang dijanjikan, melainkan dari Jamkesmas. Dia berharap agar Pemkot Bima bisa membantu adiknya itu.
Wali Kota Bima, HM. Qurais, yang juga sedang berada di Mataram, mengaku prihatin terhadap penderitaan yang dialami Mistihara. Dia sempat menanyakan keberadaan Mistihara di RSU Mataram dan jika memungkinkan akan menjenguknya. “InsyaAllah kalau ada kesempatan saya akan menjenguknya,” ujarnya mengutip Wali Kota. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.