Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Pakta Integritas Diteken, Sempat Diwarnai Insiden Protes

Pankta Integritas Dispanduk 108 meter

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah elemen masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema PIS), Rabu (20/3), menandatangani Pakta Integritas yang berisi dukungan terhadap terselenggaranya Pemilu bersih di Kota Bima. Mereka juga mengajak masyarakat dan pengendara  agar membubuhkan tanda-tangan sebagai bentuk dukungan.

Bakal calon Wali Kota Bima, HM. Qurais membubuhkan tanda-tangan pada kain putih sepanjang 108 meter. Demikian  juga bakal Wakil Wali Kota Bima, Drs. HM. Natsir, MM.
Sayangnya, insiden protes dan nyaris memicu kericuhan di dalam ruangan saat sesi diskusi terjadi karena ulah oknum pembaca acara. Untungnya, kejadian itu cepat diredam.
Qurais datang lebih awal Rabu pagi dan menjadi orang pertama yang meneken. Natsir bersamaan dengan peserta diskusi dari Gema PIS.
Sebelum penandatanganan diawali diskusi di aula SMKN 3 Kota Bima tentang pentingnya membangun partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Pemilukada damai dan berkualitas.
Kegiatan itu diisi oleh pembicara dari KPU, Panwaslu, dan Gema PIS.
Peserta diskusi melibatkan sekitar 33 organisasi masyarakat dan kepemudaan (OKP), anggota DPRD Kota Bima dan bakal calon. Hanya saja, deklarasi damai yang berangkat dari niatan suci ini sempat diciderai tindakan salahsatu oknum panitia yang mengistimewakan salahsatu bakal calon yang hadir dengan memintanya menyampaikan visi dan misi.
Insiden tersebut terjadi ketika, oknum yang saat itu didaulat untuk menjadi MC (Master of Ceremony) secara sengaja memancu jalannya acara usai pemaparan dari narasumber. Begitu pemaparan selesai, acara kemudian masuk ke sesi Tanya-jawab dan diskusi.
Oknum tersebut kemudian menyampaikan dalam sesi tersebut akan diberikan kesempatan  kepada tiga peserta untuk mengajukan pertanyaan. Namun, ketika para peserta mengacungkan tangan, dia justru menunjuk ke satu-satunya calon yang hadir untuk menyampaikan visi dan misinya.
Tindakan oknum ini pun mengundang reaksi dari peserta, tidak terkecuali anggota Panwascam. Bahkan untuk sesaat, nyaris terjadi kericuhan akibat tindakan tersebut karena diprotes sejumlah peserta diskusi. Untungnya, tidak sampai berlanjut setelah diredam oleh panitia.
Koordinator GEMA PIS, Sofiyan Asy’ari,yang ditemui di sela acara mengatakan kegiatan deklarasi dan diskusi ini dimaksudkan guna mengajak masyarakat menjadi pemilih  cerdas. Pihaknya yang tergabung dalam 33 elemen pemuda ingin mencoba mengawal proses Pemilukada agar berjalan demokratis, jujur, dan adil tanpa politik uang atau kampanye hitam.
Selain itu, dalam rangkaian acara ini pihaknya juga akan menggalang tanda-tangan untuk meminta komitmen dari masyarakat dalam mewujudkan Pemilukada yang berkualitas, damai, bersih, dan jujur. Untuk itu, pihaknya menyediakan spanduk putih yang dibentangkan mulai ujung Barat trotoar depan eks kantor Pemkab Bima hingga timur kantor Wali Kota Bima.
“Untuk itu kami mengundang masyarakat untuk membubuhkan tandatangan sebagai dukungan. Kita menginginkan agar Pemilukada ini benar-benar berkualitas,” katanya.
Dikatakannya, GEMA PIS juga mengundang seluruh pasangan bakal calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima, termasuk tim sukses. Komitmen itu juga harus dimiliki oleh mereka, karena menjadi bagian pelaku yang menentukan sukses dan berkualitasnya penyelanggaraan Pemilukada.
“Kami juga akan membagikan selebaran dan stiker ke pengguna jalan atau masyarakat yang berisi imbauan dan ajakan moral politik. Pengendara yang melintas di jalan Soekarno Hatta juga kami minta untuk nantinya ikut menandatangani pakta integritas bersama itu. Ini bagian untuk mendorong partisipasi politik masyarakat,” ujarnya.
Partisipasi masyarakat juga, kata dia, akan sangat menentukan keberlangsungan dan keberhasilan pelaksanaan Pemilu. Masyarakat diharapkan cerdas dalam menentukan pilihannya, karena ini menyangkut pembangunan lima tahun ke depan.
Mengenai tindakan oknum yang menciderai maksud dan tujuan GEMA PIS, dia menyesalkannya. “Itu di luar agenda dan settingan acara. Ini murni gerakan moral dan tidak ditunggangi dengan kepentingan siapapun dan dari pihak mana pun,” katanya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Sejumlah peserta lomba lari 10 Km protes ke panitia. Mereka tidak terima penentuan juara Putra dan Putri digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda...

Pendidikan

Bima, Bimakini– Proses penerimaan siswa baru di Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dikeluhkan  oleh calon wali murid. Masalahnya dipicu...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Video viral anak SMA yang protes Polantas dengan bahasa Bima, kini makin populer saja. Di fanpage Otosia.com, hingga Kamis pagi, 3...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Akibat cuaca ekstrim, tiang listrik penyangga  dari pantai Lewamori ke wilayah Sondosia Jumat (27/11/2015) lalu rubuh. Akibatnya listrik wilayah Barat Bima  terganggu....

Politik

Bima, Bimakini.com.- Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) dan Rumah Cita mengelar diskusi mimbar pemilih cerdas (smart voters) di aula Kantor Camat Woha, Sabtu (21/11/2015)....