Dompu, Bimakini.com.- Saat ini, masih ada perbedaan jumlah defisit APBD Kabupaten Dompu tahun 2013. Perbedaan itu pun semakin membingungkan masyarakat Dompu Bappeda mengakui defisit anggaran hanya senilai Rp21 miliar, Setda Dompu membandrol Rp15 miliar, sedangkan PPKAD mengelaim lebih banyak lagi yakni Rp27 miliar lebih.
Lalu, mana yang tepat? “Kita jadi bingung yang benar defisit anggaran kita itu berapa?” tanya A. Rasul, warga Dompu yang mengakui kerap membaca media massa menganai kondisi anggaran APBD Dompu Tahun 2013.
Menurutnya, pemerintah harus segera mencari solusi agar masalah defisit ini tidak berlarut-larut. Dia tidak mau mencari “kambing hitam” mengapa defisit anggaran bisa terjadi, karena bagaimanapun antara eksekutif dan legislatif memiliki tanggung jawab sama. “Hal yang penting defisit bisa dicarikan solusi, sehingga masyarakat tidak jadi korban,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan warga Dompu, Mahmud. Dia mengharapkan ada jalan keluar yang dilakukan eksekutif dan legislatif sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut. Kejadian itu mesti diambil hikmahnya agar ke depan eksekutif dan legislatif menentukan APBD dalam pola perimbangan sehingga tingkat defisitnya bisa ditekan. “Kedua lembaga harus duduk satu meja untuk membahas solusinya,” saran warga Bali 1 ini.
Wakil Bupati Dompu, Ir. H. Syamsudin, Rabu (29/5) mengatakan masalah berapa persisnya mengenai defisit APBD Dompu tahun 2013 pemerintah tetap mengacu pada hasil penghitungan Dinas PPKAD Dompu. “Kita tetap mengacu pada pernyataan pihak Dinas PPKAD Dompu,” ujarnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.