Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Heroisme Oi Katupa

IMG20160824142555Masyarakat Desa Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora Kabupaten Bima menunjukkan sisi  heroismenya. Mereka memerjuangkan aspirasinya melalui cara yang berbeda. Khas Tambora. Mereka  berjalan kaki selama tiga hari, melewati Kabupaten Dompu hingga  kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu (24/8) sekitar pukul 14.00 WITA. Ya, mereka menempuh jarak sekitar 200  kilometer lebih dari desanya. Perjalanan yang  tidak mudah karena ada anggota skuad  yang   pingsan dan dirawat di Rumah Sakit. Demi suatu  asa, menuntut keadilan.

Gugatan masyarakat Oi Katupa ini memang bukan hal baru. Sudah berulangkali diteriakan dalam berbagai cara. Ekspresi gerilya kali  ini  didampingi Gerakan Nasional Penegakan Pasal 33 UUD 1945 (GNP33). Masalah antara warga Oi Katupa dengan PT Sanggar Agro sudah lama diperdebatkan. Klaim lahan perusahaan meresahkan masyarakat. Ada kontradiksi antara izin Hak Guna Usaha  PT Sanggar Agro dengan warga. Oi Katupa dibentuk  melalui Peraturan Daerah  (Perda) Nomor 12 Tahun 2012 dan batas wilayahnya telah diatur. Bagaimana menengahinya? Kita mengharapkan ada percepatan respons dari eksekutif dan legislatif. Mendialogkan lagi apa ‘benang merah’ masalahnya.

Mengapa? Dilihat dari cara warga mengekspresikan aspirasinya, tampaknya ada kesungguhan luarbiasa. Kaum tua dan muda hingga bayi menyatu dalam satu aspirasi tunggal: menuntut keadilan dan kejelasan status. Bisa jadi telah ada “provokasi rasional” yang  mereka lalui, karena kavling perusahaan  hingga menyasar areal pertanian dan halaman rumah mereka. Itu berarti ada pertaruhan kehidupan. Pemerintah secepatnya melihat sisi sensitif ini sebagai lahan garapan perdana. Tidak menunggu lama. Masalahnya, masyarakat telah menunjukkan ledakan partisipasi yang tidak biasa.

Bisa jadi persepsi warga Oi Katupa  semacam semangat ‘jihad sosial’ sehingga telah berhitung taktis soal dampak risikonya jika aspirasinya tidak ditangani. Perjalanan tiga hari dengan segala dinamikanya telah mereka lalui. Dan, itu butuh nyali.  Sekali lagi, mari melihat gugatan masyarakat Oi Katupa untuk segera dituntaskan. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima diduga menghapus sepihak status wajib pajak warga Oi Katupa di atas tanah yang disengketakan dengan PT Sanggar Agro....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Aksi protes warga Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora terus berlanjut terhadap PT Sanggar Agro Karya Persada, Sabtu (4/7). Mereka protes dengan blokade...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Semenjak mendapat intimidasi dari PT Sanggar Agro untuk kembali keluar dari lahan yang diklaim, warga Oi Katupa Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima melapor...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Akhirnya pihak PT. Sanggar Agro, menyerahkan tanah pada warga yang ada di Desa Oi Katupa dan Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Belasan mahasiswa dari Liga Mahasiswa Demokrasi Nasional (LMND) Kabupaten Bima, menggelar aksi di jalan lintas Bima-Dompu Jumat (20/1/2017). Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten...