Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Keluarkan Air Liur Hijau, Pelajar SMA Ini Meninggal

Jenazah Lilis saat disemayamkan di rumah duka, Warga Desa Baralau Kecamatan Monta. (Foto Hermansyah/bimakini.com)

Jenazah Lilis saat disemayamkan di rumah duka, Warga Desa Baralau Kecamatan Monta. (Foto Hermansyah/bimakini.com)

Bima, Bimakini.com.- Warga Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Lilis Suryani (19), meninggal dunia  di kediamannya, Jumat (26/08/2016). Kematian pelajar kelas X SMAN 1 Belo itu dinilai tidak wajar oleh pihak keluarga. Mereka meminta otopsi remaja itu kepada pihak Kepolisian Mengapa?

Sebelum dan hingga menghembuskan nafas terakhir Jumat (26/8/2016) dinihari,  Lilis terus  mengeluarkan air liur berwarna hijau. Bahkan, bibirnya membiru. Pihak Kepolisian diminta mengungkap penyebabnya.

Rumah duka  dipadati masyarakat setempat dan kerabat. Mereka   ingin melihat lebih dekat kondisi Lilis  yang meninggal tidak wajar itu. Ibu kandungnya   tidak bisa di temui, karena kondisi jiwanya tertekan dan kerap berbicara sendirian.

Bagaimana reaksi Maryam (68), nenek Lilis?  Saat dikonfirmasi di rumah duka,  dia menjelaskan cucunya itu wafat sekitar pukul 04. 30 WITA. Lilis  sudah lama ditinggal cerai  orangtuanya. Ba’da Magrib, tiba-tiba mengeluarkan air liur berwarna hijau dari mulutnya.

“Korban langsung tergeletak di rumahnya dan mengeluarkan air liur warna hijau di mulut, juga bibirnya membiru,” jelasnya.

Setelah tergeletak dan dibaringkan ditempat tidur, Lilis mengaku  mengunyah permen yang diberikan  oleh temannya  saat  di sekolah. “Melihat kondisi korban yang mengeluarkan air liur hijau, saya tanya sebelum dia meninggal. Menurut korban, kalau dia telah memakan permen dikasih sama temannya waktu sekolah,” ujarnya.

Nah, karena korban diduga meninggal secara tidak wajar, pihak keluarga meminta Kepolisian mengotopsi jenazah. Mereka berang jika  anggota keluarganya  keracunan. “Kami minta pihak Kepolisian ungkap kematian ini, makanya kami ingin   otopsi agar bisa mengetahui apa sebabnya,” ujarnya.

Dikatakannya, jenazah tidak akan dimakamkan kalau   belum  diotopsi. Bahkan, pihak kelurga sudah membuat surat permintaan  otopsi. “Kami sudah meminta agar dilakukan otopsi, karena korban meninggal sangat tidak wajar,”  katanya.

Kapolsek Monta, IPDA Edy, mengaku  sudah melaporkan kasus ini ke Polres Bima. Pihak keluarga menginginkan jenazah   diotopsi, karena melihat tanda banyak kejanggalan pada beberapa bagian tubuh Lilis. “Kami sudah laporkan ke Polres Bima, karena keluarga mengharapkan agar diotopsi,”  ujarnya.

Kapolsek  mengakui Lilis meninggalkan banyak kecurigaan. Bibirnya  membiru,  air liurnya berwarna hijau. “Belum bisa kita simpulkan apa sebabnya, karena diminta kita  otopsi dulu,”  katanya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Enam warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB terkapar akibat keracunan racun monyet. Peristiwa tersebut terjadi pada saat enam warga tersebut...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Seorang pria berusia 25 tahun yang diketahui bernama Dominggus Dara Bali, warga asal Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya NTT, menghembuskan nafas terakhirnya...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan warga Kecamatan Monta diduga keracunan makanan, Kamis (2/4). Akibatnya, korban alami mencret, muntah, sakit perut dan sakit kepala. Informasi yang diendus,...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.- Lembaga Legislatif Kabupaten Dompu berduka, salah satu anggota DPRD Dapil III Manggelewa dan Kilo, Dahlan, meninggal dunia. Duta PKB itu setelah sempat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebaiknya hati-hati mengosumsi jamur di alam, jika belum mengetahui jenisnya. Peristiwa keracunan jamur kembali dialami warga Madapangga. Sebelumnya satu keluarga asal Desa...