Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Saling Bacok, Dua Pelajar SMA Terluka

ilustrasi

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Kasus perkelahian antarsiswa kembali terjadi saat kegiatan belajar-mengajar (KBM) berlangsung. Kali  ini muncul di Kecamatan Belo Kabupaten Bima,  Kamis (25/08/2016). Peristiwa itu terjadi  di SMAN 1  Belo. Siswa setempat, AD, saling bacok menggunakan senjata tajam (Sajam) dengan FM, mantan siswa setempat.

Akibatnya,  keduanya mengalami luka  pada bagian tangan dan luka tusuk di bagian perut. Mereka pun dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) terdekat.

Menurut informasi yang dihimpun,  keduanya   menggunakan Sajam di dalam areal sekolah saat KBM berlangsung.  FM yang juga  asal  Kecamatan Belo merupakan mantan siswa sekolah setempat yang  sudah dikeluarkan. Dia  mendatangi sekolah setempat untuk melihat namanya dalam absen.

Bahkan, siswa yang diketahui sudah melanjutkan pendidikan  di SMA swasta  itu memaksa masuk dalam ruangan sekolah.

Perkelahian pun tidak terelakan, setelah AD, siswa SMAN 1 Belo,  menegurnya.  FM  tidak terima ditegur dan langsung mengelaurkan parang dalam tasnya. Dia  lantas membacok sehingga mengenai lengan kanan AD.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Usai membacok AD, parang di tangan FM  terlepas. Kemudian AD mengambilnya dan  lantas mengarahkannya ke perut FM. Senjata makan tuannya.

Kapolsek Belo, IPDA Hanafi membenarkan   perkelahian siswa tersebut. Mereka  dilarikan ke PKM. FM  mengalami luka di bagian perut, AD  luka bacok di bagian lengan. “Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas ter dekat oleh guru,” jelas Hanafi di Monta, Jumat (26/08).

Dibeberkannya, perkelahian terjadi di halaman sekolah saat KBM berlangsung.  FM datang mengecek namanya dalam ruangan sekolah setempat. Namun, ditegur oleh siswa satu kampung dengannya, AD.  Karena  tidak terima ditegur, langsung membacok.

“Ady mengalami luka bacok di bagian tangan, sementara Firman dibalas oleh korban mengalami luka di bagian perut,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Usai dirawat di PKM,  keduanya dibawa ke Polsek untuk pemeriksaan. Selain itu, agar ada efek jera terhadap keduanya, Polsek menaham selama dua jam. “Mereka ditaham selama dua jam di Polsek, mereka didamaikan sebelum dikembalikan kepada orang tua,” pungkasnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.-  Warga Dusun Rasanggaro Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, Senin (12/09) sekitar pukul 10.35 WITA, memblokir jalan Lintas Sumbawa- Bima, atau...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Seorang Kakek asal Dusun Tanjung Mas Desa Wila maci kecamatan Monta, Muhtar Ama Hula, menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal, Selasa...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Kasus pembacokan terjadi di Dusun Kampung Baru Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Korbannya adalah Sahbudin (40), warga RT 09 RW 07...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-Kasus pembunuhan terjadi saat malam pergantian tahun baru, Selasa dini hari lalu, melibatkan warga Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Namun, lokasi kejadiannya di pelabuhan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Pascaterbunuhnya Arjuna (31), warga Desa Parangina Kecamatan Sape, aparat Kepolisian bergerak cepat memburu pelakunya. Alhasil, Jumat (21/12) lalu, aparat gabungan Polsek Sape...