Polisi dan warga saat melihat lokasi penemuan orok
Kota Bima. Bimakini.com,- Hari ini Selasa (23/8) sekitar pukul 12.00 WITA, warga Kelurahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur, digegerkan penemuan orok jenis kelamin perempuan. Orok itu dikubur dalam lubang di pegunungan So Kaleli Lingkungan Kuta.
Warga yang menemukan pertamakali adalah Ibrahim (30) warga RT 05 RW 04 Kelurahan Kendo bersama rekannya sekitar 8 orang. saat itu mereka sedang mencari kayu bakar. Olah TKP dilakukan oleh jajaran Polsek Rasanae Timur dan Polres Bima Kota.
Kapolsek Rasanae Timur melalui Kanit Reserse Kriminal Bripka Muhammad Wijaya, SSos kepada Bimakini.com menjelaskan, orok tersebut ditemukan warga yang mencari kayu bakar di lokasi tidak jauh dari jalan lintas Kuta – Kabanta atau sekitar 20 meter dari ditemukan orok tersebut. “Orok tersebut dibungkus dengan plastik warna putih.” katanya, Selasa siang.
Kronologisnya, kata Wijaya, Ibrahim, warga RT 05 RW 04 Kelurahan Kendo bersama rekanya sekitar 8 orang sedang mencari kayu bakar dan melihat galian tanah yang ditutup menggunakan batu . Mereka merasa curiga, sehingga Ibrahim rekannya menggali tanah tersebut.
“Setelah digali ditemukan plastik warna putih dan setelah dibuka plastik ditemukan orok dengan jenis kelamin perempuan ” jelasnya
Orok tersebut, sambung Wijaya, dibungkus menggunakan kafan warna putih dan di sekitar 10 meter dari lokasi ditemukan sebatang kayu yang diduga untuk menggali tanah.
Dugaannya, orok tersebut diperkiran dikubur sekitar 8 jam yang lalu dan kondisi orok dan tali pusar, serta ari-arinya masih ada. Kemudian jasad orok dibawa ke RSUD Bima untuk dilakukan visum et repertum dan hasil dari pemeriksaan dokter bahwa jasad orok berumur sekitar 7 bulan berjenis kelamin perempuan dan dipaksa keluar dari kandungannya.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan Lurah Nungga M. Rasidin jasad orok akan dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Nungga,” tandasnya. (BK31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
