Kota Bima, Bimakini.- Keterbukaan sistem pasar dunia sebagaimana disepakati dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membawa dampak kompetisi yang tinggi. Akhir 2015 lalu, gerbang MEA dibuka, warga asing dan produk luar bebas masuk-keluar Indonesia. Lalu apa yang telah dipersiapkan oleh Kota Bima?
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Drs Kaharuddin, memastikan kondisi itu menyebabkan persaingan dalam dan luar negara semakin ketat. Untuk menghadapi ini, berbagai upaya telah di siapkan., Di antaranya penguatan industri dan usaha mikro kecil-menengah (IKM dan UKM). “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mulai menggenjot berdirinya IKM dan UKM,” ujarnya.
Beberapa acara dilakukan dalam memajukan IKM dan UKM. Seperti Seperti memberikan bantuan berupa peralatan masak, perbengkelan, pertukangan dan lain sebagainya. Bantuan semacam itu untuk menunjang peningkatan produksi. Katanya, bantuan berupa barang ini bukan hanya melalui Diskoperindag saja, SKPD lain juga memiliki program yang sama. Seperti BPMK Kota Bima, kemudian Disosnakertrans dan lain sebagainya.
“Seperti beberapa waktu lalu, kami memberikan bantuan rombong pada Pedagang Kaki Lima,” ungkapnya.
Selain batuan peralatan, diberikan juga bantuan modal usaha. Tetapi penyaluran bantuan ini melalui bank berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ada juga bantuan berupa kelompok usaha bersama. Bantuan ini seperti yang disalurkan Disosnakertrans Kota Bima pada warga Kota Bima.
Dikatakannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan inofasi IKM dan UKM dibentuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan Pusat Industri Kecil Menengah (PIKM). Dua UPT bentukan Kementerian ini untuk melatih kemampuan warga. Terutama yang bergerak di IKM dan UKM.
“Konsultan di PLUT dan PIKM ini akan membina warga. Mulai cara mengolah, mengemas hingga memasarkan prodak,” gambarnya.
Hanya saja, ujarnya, untuk PIKM tengah dalam proses pembentukan, sambil menunggu kantor PIKM yang tengah dibangun di Kelurahan Rabangodu Selatan. “Tahun depan PIKM baru bisa beroperasi,” katanya. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.