Bima, Bimakini.- Sudah sembilan hari menetap di Paruga Nae Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, masyarakat Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora mulai diserang penyakit. Pemicunya karena tidur pada tempat seadanya, beralaskan tikar di tempat terbuka. Kondisi dipengaruho cuaca.
Masyarakat Oi Katupa sebelumnya memerjuangkan hak dan menginap di eks kantor Pemkab Bima. Kemudian mencoba “menduduki” kantor Pemkab Bima, sebelum beranjak ke Paruga Nae Woha.
Warga setempat, Yani mengatakan warga menetap sejak 3 Oktober lalu dan tidur beralaskan tikar tanpa ada dinding. “Saat ini beberapa warga mulai diserang penyakit seperti gatal-gatal dan meriang, karena kondisi tempat kami tidur ditempat terbuka seperti ini,” jelasnya di Woha Selasa (11/10/2016).
Diakuinya, warga Oi Katupa tidak akan mundur sekalipun nyawa taruhan. Kondisi kesehatan mulai diserang penyakit, ini sudah pernah dirasakan sebelumnya selama masyarakat datang memerjuangkan haknya. “”Komitmen kami, biar mati di medan perang seperti ini, asalkan anak-anak kami bisa mendapatkan kesejahteraan nanti,” katanya.
Selain orang dewasa, anak- anak juga mulai merasakan pilek, flu dan lainnya. Namun, masih bisa diatasi berbagai obat yang disiapkan.
Dia juga mengakui selama ini tidak ada bantuan berupa makanan dan minuman dari pemerintah, sehingga masyarakat mulai kehabisan logistik. “Kami mulai kehabisan kebutuhan sehari-hari selama berada di sini. Kalau di wilayah Kota Bima dulu, kami mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, tidak ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bima,” jelasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.